
MetroEkspress.com, Sidikalang. –Dengan adanya informasi yang berkembang ditengah masyarakat, menyatakan pembangunan rehabilitasi 3 (tiga) ruang kelas SMP Swasta Bukit Cahaya Sidikalang tahun 2022 di kerjakan belum difungsikan sudah banyak terlihat rusak, lantai, plafon, kusen pintu dan cat bangunan tembok pudar , kata masyarakat. Guna memastikan informasi Rabu (1/3.2023) Mex menemui PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) Alfred Ndruru di Dinas PUTR ( Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ) Dairi pukul 9,00 wib di ruangan kerjanya.
Hasil pantauan MEx dilapangan makanya angkat bicara, sesuai fakta di lapangan lokasi proyek pembangunan 3 ( tiga ) ruang kelas SMP Swasta Bukit Cahaya Sidikalang tahun 2022 belum di fungsikan dan diduga sudah banyak terlihat bangunan itu rusak ? .
Jawaban PPK proyek bangunan Alfred NDRuRu diduga sangat enteng menjawab pertanyaan wartawan.Alfred NDRuRu menjelaskan, begitulah kondisi bangunan karena bahan kayu bangunan di Dairi sulit didapatkan, sebutnya. Ditambahkannya , “yang mengerjakan bangunan itu CV, Bintang Sabungan pelaksana lapangan namanya saya tidak tau tapi marganya Pardede orang Prongil,” sebut Alfred NDRuRu .
Selain itu kata Alfred, bahkan bangunan ruang kelas SMP Swasta Bukit Cahaya Sidikalang dengan pagu dana Rp 245.880.031 sudah ditinjau BPK, biarlah BPK yang menentukan bagaimana sebenarnya bangunan itu atau ada temuan di
dapat BPK, tuturnya.
Sesuai pengamatan perkumpulan wartawan Dairi melihat Alfred NDRuRu selaku PPK proyek bangunan, diduga merasa seperti orang yang “bersih” melaksanakan tugas pekerjaan dilapangan mengawasi pelaksanaan bangun. Dan juga Alfred NDRuRu ketemu wartawan beliau selalu angkat tangan berkata, saya tidak ada uang saya terima dari pemborong itulah yang dilontarkan beliau. Padahal kru wartawan tidak ada berkata tentang uang sebab wartawan hanya mau konfirmasi saja menemui beliau, ungkap para wartawan.
Ada seorang mantan pensiunan kepala sekolah namanya tak mau disebut kepada MEx, Rabu (1/3) di salah satu tempat perkumpulan masyarakat Dairi di warung kopi milik marga jabat jalan Pasar Lama Sidikalang. Pensiunan kepala sekolah bercerita , masa pimpinan Johnny Sitohang mantan bupati Dairi yang dinamai proyek pembangunan ruang kelas tidak pernah terjadi proyek pembangunan pendidikan di tenderkan dalam pekerjaan bangunan. Bangunan sekolah dikerjakan secara swakelola sekolah melibat kan Komite Sekolah karena melibatkan masyarakat dalam pekerjaan bangunan sekolah, hanya saja masyarakat mencari ahli tukang selaku pelaksana bangunan. Karena masyarakat yang mengerjakannya tentu mutu bangunan dijamin mutu bangunan, karena tidak ada mencari untung dari proyek bangunan itu, ujar nya. Lanjut cerita barulah putra Pak pak Dairi orang Jakarta memimpin Dairi jadi Bupati Dairi , Eddy Keleng Ate Berutu bangunan Sekolah di tender kan. Karena warga masyarakat luas yang bermukim di ibu kota Kabupaten Dairi cukup jelas mengetahui program kerja yang dilakukan Eddy Berutu bupati Dairi. Tidak memperhatikan nasib masyarakatnya. Yang terlihat di laksanakan Eddy Berutu bupati Dairi mendatangkan orang ASN ( Aparatur Sipil Negara ) dari luar di tempatkan jadi orang ASN pimpinan OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) di lingkungan Pemkab Dairi. Dan juga mendatangkan orang kontraktor dari luar untuk memborong proyek pembangunan Kabupaten Dairi.lanjut , dari situ aja masyarakat yang berpendidikan dan berpengalaman udah tau siapa Eddy Berutu bupati Dairi. Sekarang tahun 2023 menjelang Pilkada serentak 2024 Dairi melaksanakan pesta demokrasi tahun 2024 akan datang , apakah Eddy Berutu lanjut jadi Bupati Dairi tahun 2024 akan datang, kita lihat kata pensiunan sekolah (Junaidy.S)