
MetroEkspress.com, Sidikalang. -Akhir akhir ini muncul berita isu pengadaan bibit pagu Rp 45 juta rupiah tahun 2022 yang katanya tidak tepat sasaran di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi dan diminta aparat penegak hukum ( APH ) menyelidikinya.
Guna memastikan informasi yang tersiar pada masyarakat, Rabu (1/2) pukul 09.15 WIB, MEx menemui Pilatus Barus pegawai dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi didampingi teman sekerjanya Ridwan Siahaan di ruangan kerjanya bidang Pencemaran Lingkungan.
Mex , angkat bicara , ” saya menemui pak Pilatus Barus mau konfirmasi , pada tahun 2022 lalu ada pengadaan bibit sebesar Rp 45 juta rupiah katanya tidak tepat sasaran ? , Bagaimana sebenarnya ? . Dijelaskan Pilatus Barus, benar tahun 2022 lalu ada dana Rp 46 juta rupiah bukan Rp 45 juta rupiah pengadaan bibit. Pembelian bibit pihak ketiga CV. Carly. Pengadaan bibit Rp 46 juta rupiah sudah termasuk ( PPN dan PPH ) nya. Tanggal 24 Desember 2022 , CV. Carly mengantar bibit 1000 batang bibit jenisnya , Durian , Alpokat , Mangga dan Kemiri, tuturnya. Dijelaskan bahwa kebutulan pengadaan bibit sudah menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru maka bibit tersebut disalurkan ke Desa tanggal 12 Januari 2023 ini. Bibit tersebut udah diantar ke Desa, Sambaliung Kecamatan Berlampu , Desa, Lumban Sihite Kecamatan Lae Parita , Desa, Soban , Adian Nangka , Sinampang, Kecamatan Siempat Nempu dan Desa Janji, Kecamatan Siempat Nempu Hilir.
Ditambahkannya “mana mungkin kami pihak dinas Lingkungan Hidup apalagi Kadis D L H , Kabupaten Dairi pak Amper Nainggolan uang yang Rp 46 juta rupiah tidak dilaksanakan,” ujarnya.
Selajutnya, sebaiknya mitra kerja wartawan sebelum membuat berita konfirmasi dulu ke Dinas Lingkungan Hidup mengenai pengadaan bibit supaya informasi itu ada seimbang pemberi informasi dan si penerima informasi. Inilah berita mengatakan Rp 45 juta rupiah pengadaan bibit kan ! Kurang tepat beritanya. Coba terlebih dahulu konfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup tentu dana pengadaan bibit itu jelas dananya. Tapi itu pun kami pihak dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi maklum juga terhadap isu itu . “Pokoknya masalah pengadaan bibit mewakili Kabid Pencemaran Lingkungan ibu , Keste Angkat saya lah yang ngantar bibit ke Desa,”ungkap P. Barus. ( Junaidy ,S ).