MetroEkspress.com, Sidikalang. -Pendidikan merupakan aset berharga di kabupaten Dairi masa kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi. Dalam, misi, visi Pendidikan ” Cerdas, Unggul, Dairi Perubahan.” Tentu Kepala Dinas Pendidikan Dairi menyiapkan kepala sekolah yang memiliki kemampuan meningkatkan mutu sekolah dalam kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi di periode 2019 – 2024. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai yang di amanatkan dalam undang – undang nomor 20 tahun 2003 , tentang sistem Pendidikan nasional ( Sisdiknas ).
Maka Eddy Keleng Ate Berutu dalam kepemimpinannya Bupati Dairi. Guna meningkatkan mutu pendidikan masa kepemimpinan orang ASN dari luar Dairi di beri kepercayaan untuk membidangi dunia pendidikan di kabupaten Dairi . Yaitu J.W.Purba orang ASN dari kabupaten Humbang Hasundutan di import jadi kepala dinas Pendidikan kabupaten Dairi. Menurut Bupati Dairi , JW. Purba mampu untuk memilih guru pendidikan untuk menjadi kepala sekolah di lingkungan Pemerintah kabupaten Dairi. Kriteria untuk jadi kepala sekolah J W. Purba sudah jelas paham dalam Peraturan Pemerintah R I nomor 19 tahun 2005 . Tentang standar nasional. Karena salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kualitas pendidikan , bermutu adalah kepemimpinan sekolah yaitu kepala sekolah.” Maka mutu sebuah sekolah dipengaruhi oleh kualitas seorang kepala sekolah yang memimpin sekolah itu. JW ,Purba , menekankan , “kepala sekolah harus lebih berperan sebagai pemimpin , itulah saran dan masukan pribadi J W , Purba tentang mengajukan guru pendidik di beri tugas tambahan jadi kepala sekolah saat Mex bertemu di ruangan kerjanya. Namun yang terlihat di kabupaten Dairi mengenai pendidikan jauh yang di katakan JW.Purba itu mengangkat guru pendidik jadi kepala sekolah. Menurut Junaidy Simatupang kalau jadi kepala sekolah itu supaya mutu pendidikan meningkat . Harus guru pendidik yang di beri tugas tambahan , harus memiliki enam (6) kemampuan yaitu, A). Memiliki wawasan jauh kedepan ( visi ) mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ( misi ) serta memahami cara yang akan di tempuh untuk mencapai tujuan ( strategi). B) Memiliki kemampuan mengkoordinasikan dan menyerasikan seluruh sumber daya terbatas yang ada untuk mencapai tujuan atau untuk memenuhi kebutuhan sekolah . C) Memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan terampil ( cepat, tepat, cekat , dan akurat ). D) Memiliki kemampuan memobilisasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dan yang mampu menggugah pengikutnya untuk melakukan hal – hal penting bagi tujuan sekolah nya. E) Memiliki toleransi terhadap perbedaan pada setiap orang dan tidak mencari orang orang yang meremehkan kualitas , prestasi , standar , dan nilai nilai. F) Memiliki kemampuan memerangi musuh musuh kepala sekolah , yaitu, ketidak pedulian , kecurigaan , tidak membuat keputusan , mediokrasi dan bermuka dua dalam bersikap dan bertindak . Inilah yang harus di miliki seorang kepala sekolah. Setelah di amati rata rata kepala sekolah yang di beri tugas tambahan tidak memiliki kemampuan. Cuman di beri guru pendidik di angkat jadi kepala sekolah mampu mencari uang dari jabatannya jadi pemimpin di sekolah itu lah yang terjadi . Junaidy Simatupang mengatakan kepada Mex pembuat berita ini Sabtu ( 2/3.2024 ) . ” Kalau di namai pemimpin , harus berusaha menjung Jung tinggi harkat kemanusiaan. Untuk menciptakan kerja sama dan saling pengertian. Karena kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang lain supaya mereka dapat bekerja sama mencapai tujuan. Maka seorang pemimpin harus terbuka membangun komunikasi dengan orang yang di pimpin dan orang yang menemuinya. Harus kita pahami apa yang di maksud berkomunikasi adalah , komunikasi yang baik dapat menolong menciptakan rasa kebersamaan dalam pertemuan. Maka komunikasi yang lancar dapat mengurangi frustrasi dan mencegah timbulnya pelbagai macam masalah ” sebutnya. Lanjut ditambahkannya dinamai kepala sekolah adalah ” pemimpin sekolah ” itu. Sebagai pemimpin harus lah paham tentang wartawan atau Pers dalam kepemimpinannya. Kalau pemimpin itu tidak paham tentang fungsi tugas Pers akan ” kecacingan ,kepanasan ” bila terbit berita Pers..Tentu akan terbongkar apa arah kebijakan nya selama mengelolah anggaran yang ia kelola akan terbongkar. Karena Pers adalah ” Anjing pelacak , membongkar kalau di anggap ada bau busuk ” itulah fungsi Pers. Maka Pers memiliki posisi yang penting dalam proses pembangunan , dalam penyebaran berbagai informasi ke publik. Sesuai undang undang Pers nomor 40 tahun 1999 . Pers yang ada di kabupaten Dairi memiliki wawasan yang luas melaksanakan tugas fungsinya selaku pencari informasi. Sebelum Pers menyiarkan berita , terlebih dahulu menemui orang yang sasaran berita melakukan konfirmasi . Setelah hasil konfirmasi nya di himpun Pers baru terbit beritanya. Itulah pentingnya komunikasi di miliki seorang pemimpin. Kenapa terlihat beberapa kepala sekolah ” cacing kepanasan ” muncul berita dugaan korupsi dan dana Program Indonesia Pintar ( P I P ) di duga di gelapkan. Itulah kepala sekolah yang tidak terbuka sama Pers. Karena komunikasi tepat guna adalah menghilangkan beda pengertian di antara pemimpin dan Pers pencari informasi.” Komunikasi tepat guna , adalah salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya , apabila kepala sekolah yang di temui Pers , itulah penerima informasi. Kalau kepala sekolah itu memberi interpretasinya sesuai yang di maksud Pers . Kalau si pengirim informasi dan si penerima informasi nya tiba pada satu pengertian yang sama pada informasi itu. Tentu tidak terjadi berita ” Kecacingan kepanasan kepala sekolah yang muncul di berita media massa. Kata Junaidy Simatupang. Tapi kalau tidak saling pengertian dalam komunikasi di atas ini . Pers adalah instrumen yang efektif dari pengawasan publik terhadap proses pembangunan di masa kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi . Tinggal hitung bulan Eddy Keleng Ate Berutu berakhir jabatan Bupati Dairi bulan April 2024. Terbukalah sama Pers berkomunikasi jangan pemangku jabatan selama kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi jadi korban berita yang tidak menyenangkan di baca pembaca. (Junaidy.S)