
MetroEkspress.com, Dairi. Tanggapan dari Junaidy Simatupang mengenai pemimpin yang senangi orang. Manusia menantikan pemimpin. ” Siapa mereka ?.” Jika tanggapan ini, benar bagi pembaca dapat disimak dan di pahami orang yang bercita jadi pemimpin ” . Dinamai manusia , adalah orang . Seorang pemimpin , Anda bekerja bersama sama dengan manusia . Mesin dan Peralatan canggih , tidak akan berfungsi , jika bukan karena manusia. Memang manusia aset utama dalam setiap kegiatan untuk mencapai tujuan. “Bagaimana membuat mereka supaya aktif dan giat, inilah yang direnungkan orang jadi pemimpin . Sebagai seorang pemimpin , harus dapat bertindak , bukan hanya sebagai administrator, manajer atau leader, tetapi juga sebagai Psikolog. Manusia terdiri dari darah daging dan jiwa . Sebagai pemimpin tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan darah dan daging itu , tetapi juga secara pesikis , yakni kepentingan kejiwaan , dan sosial . Dinamai orang suka mendapat perhatian . Tak seorang pun diantara manusia yang mau dilupakan begitu saja. Setiap orang punya kebutuhan yang amat mendasar, yakni kebutuhan mendapat perhatian orang lain. Jika sampai tidak berhasil menjadi orang terhormat, paling sedikit mereka dapat bergaul dengan banyak orang , dengan demikian mereka punya banyak sahabat yang akan memberi perhatian kepada mereka . Dalam hal ini, ” seorang pemimpin organisasi harus dapat bersikap sebagai seorang psikolog , seorang yang banyak tahu tentang manusia dan sifat sifat nya ,” . Orang bersikap psikolog , adalah orang yang menyesuaikan diri , untuk menghadapi orang yang di pimpinnya dan memperlakukan mereka sebaik baik nya. Banyak orang telah berusaha sungguh sungguh supaya kelak dapat menjadi pemimpin .Mereka menuntut ilmu setinggi mungkin . Belajar lebih banyak tentang masyarakat dan cara cara mengorganisasi massa , bergabung kedalam satu organisasi , dengan harapan akan dapat menjadi pemimpin dalam organisasi itu . Junaidy Simatupang , melihat melihat seorang saudagar dan pemilik Toko di satu Desa di kota Tebing Tinggi Sumatera Utara. Terlihat cukup banyak orang penduduk desa datang belanja ke Toko itu. Junaidy Simatupang penasaran melihat pemilik Toko , bagaimana pemilik Toko itu membuat orang berdatangan dari desa belanja. Bahkan di sekitar Toko itu ada beberapa Toko terlihat , tapi orang desa tidak terlihat ada yang belanja ke Toko itu. Membuktikan penasaran itu Junaidy Simatupang menemui pemilik Toko . Junaidy memperkenalkan diri kepada pemilik Toko. Selanjut nya pemilik Toko itu orang Toba marga Situmorang istri Boru Silalahi asalnya dari Sidikalang Kabupaten Dairi. Situmorang pemilik Toko , menceritakan nya bagaimana orang desa banyak belanja ke Toko nya. Situmorang mengatakan ” setiap orang ingin mendapat perhatian dari orang lain . Tak seorangpun di antara manusia yang mau di lupakan begitu saja , sebut Situmorang . Lanjut , saya memberi perhatian , kepada orang desa yang datang belanja ke Toko saya. Kalau ibu ibu datang dari desa belanja ke Toko saya silip kan beberapa gula gula ke dalam keranjang ibu . Saya bilang untuk anak anak di rumah. Kalau wanita membeli pakaian , saya silip kan kebungkusan pakaian beberapa biji jarum tangan . Sekalipun hadiah itu tidak terlalu mahal , hanya gula gula dan jarum tangan , tetapi para langganan merasa senang dan bahagia . Mereka pulang ke desa merasa puas . Saya pun pemilik Toko merasa beruntung karena langganan semakin bertambah sebut Tumorang. Ditambah , Situmorang , keluarga saya bahagia menikmati hasil dagang kami warga desa yang datang belanja . Kami jadi ter hormat di tengah tengah masyarakat ujarnya . Jadi seorang pemimpin pun , tujuannya adalah untuk memperbaikan hidup dan gaya hidup di tengah tengah masyarakat supaya terhormat . Selai dari situ tidak ada. Jadi siapa yang memberi perhatian kepada orang lain , ia yang merasakannya . Siapa tidak memperhatikan orang lain , tentu ia tidak di sukai orang , sebut Situmorang. (Junaidy.S)