MetroEkspress.com, Sidikalang.
Banyak masyarakat Dairi Minggu lalu mengatakan kepada Mex , tidak puas dengan realisasi yang turun dari anggaran 2023 ke Dinas Perindustrian , Perdagangan , Koperasi , dan UMKM ( Disperindagkop UMKM) dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Non Fisik tahun anggaran 2023 ini.
Adanya informasi dari masyarakat Jumat (11/8.2023) yang lalu di peroleh Mex mengatakan , ” tidak transparan nya dalam penyelenggaraan dana anggaran pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen wirausaha bagi pelaku usaha kopi yang di laksanakan Kabid Perindustrian Disperindagkop UMKM Kabupaten Dairi , Selasa (8/8.2023) yang lalu di Gedung Pusat Layanan Terpadu ( PLUT) Raja Ekuten Asah Ujung Van Keppas, Kecamatan Sidikalang. ” Berapa anggaran kegiatan pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen wirausaha kopi ? , Berapa orang pelaku usaha kopi yang dilatih , berapa hari mereka di latih dan berapa dana transportasi di berikan kepada pengusa kopi yang di latih ? ,”. Inilah pertanyaan masyarakat kepada Mex. Sehubungan adanya informasi masyarakat Dairi pada MEx. Guna untuk mencari kebenaran yang di utarakan masyarakat. Mex di dampingi , LSM dan Pers tiga (3) orang Jumat (18/8.2023) menemui Boru Panjaitan Kabid Perindustrian , Disperindagkop UMKM. Tiba di ruangan kantor nya pukul 9,00 wib. Mex , angkat bicara , ” berapa dana anggaran pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen wirausaha bagi pelaku usaha kopi. Berapa orang pelaku usaha kopi yang di selenggarakan ?. Berapa hari mereka dilatih ? , Siapa Nara sumber pelatih pengolahan usaha kopi ? . Dan berapa dikasih dana transportasi bagi pelak usa kopi ? ” Boru Panjaitan Kabid Pendudtrian menjelaskannya , ” menyangkut anggaran kegiatan pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen uasah kopi , anggaran nya saya tidak ada wewenang saya menjelaskannya. Langsung aja bapak Wartawan menemui kepala dinas Disperindagkop . Ujarnya. Tapi kalau , Nara sumber pelatih dan jumlah usah kopi yang di latih dan berapa hari kegiatan itu di selenggarakan dan transport yang di beri kepada pelaku usaha kopi yang di latih bisa saya jelaskan , kata Boru Panjaitan. Lanjut, mengenai dana sinex dan makan lebih baik bapa Pers tanyakkan aja sama bapak Marulak Sitomorang ia PPK kegiatan ini , ujar Boru Panjaitan . Boru Panjaitan menjelaskan , ” Nara sumber pelaku pelatihan usaha kopi yaitu , Banyamin Ruslan Naba dan LiLi Gloria Nababan dari Estubizi Networ, pelaku wirausaha kopi yang di latih 20 orang pengusaha kopi. Pelatihan di selenggarakan 4 hari berjalan di Gedung PLUT Raja Ekuten Asah Ujung Kecamatan Sidikalang. Biaya transportasi yang di berikan Kepa pelaku pelatih usaha kopi per orang Rp 150 ribu rupiah , kata Boru Panjaitan . Ditambahkan Boru Panjaitan , mengenai dana anggaran nya saya tidak bisa menjelaskan kepada bapak Wartawan. Lebih baik bapak wartawan tanyakkan aja sama bapak kadis Disperindagkop UMKM , Iwan Taruna Berutu. Kalau bapak kadis udah beri ijin sama saya membirikan keterangan dana anggaran , saya beritahukan sama bapak anggarannya pak ?. Ini pak kadis belum saya tanya , nanti saya beritahukan sama pak kadis kedatangan bapak wartawan yang meminta keterangan anggaran , ujarnya. Kalau bapak wartawan mau tau dana anggaran biaya Sinex dan biaya makan , tanya bapak aja Marulak Situmorang ia, PPK kegiatan ini , kata Boru Panjaitan. Tidak lama kemudian Marulak Situmorang datang keruangan kerja Boru Panjaitan. Marulak Sitomorang sambil berdiri pegang berkas berkata ” ada apa ada masalah mengenai pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen wirausaha kopi itu ? , Sebut Marulak Situmorang. Junaidy Simatupang wartawan Mex jawab pembicaraan Marulak Situmorang , ” kami bertiga wartawan dan LSM , kami hanya komfirmasi sama ibu Boru Panjaitan Kabid Perindustrian selaku penyelenggara kegiatan pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen wirausaha kopi pak Situmorang . Mengenai omongan bapak mengenai adanya masalah tentang dana anggaran pelatihan itu karena bapak Situmorang PPK nanti kita ketahui . Setelah bapak Situmorang mempertanggung jawabkan dana anggaran yang di bidangi bapak Situmorang . Tenang aja pak Tumorang sante sate aja ngomong pak !. Karena anggaran tahun 2023 setelah penggeseran anggaran ada di tangan kami kalau sesuai dengan anggaran itu di laksanakan bapak Situmorang tidak ada masalah pak ?. Kami taunya bapak Marulak Situmorang , orangnya yang jujur jadi PPK, buktinya bapak Marulak Situmorang PPK bangunan Gedung Pusat Layanan Unit Terpadu ( PLUT) tahun 2022 yang lalu semuanya beres tidak ada di temukan masalah kan pak Situmorang !. Tapi LPJ bapak Bupati Dairi tahun anggaran 2022 ditolak 6 Fraksi di Gedung DPRD Dairi , tidak ada nantinya muncul pertanyaan mengenai dana anggaran gedung PLUT tahun 2022 yang lalu ?. Sebut wartawan. Karena tahun 2023 saat ini tahun politik 2024 pak Situmorang , karena Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi , kata orang bulan Desember 2023 berakhir Bupati Dairi. Oleh karena itu jangan lah sombong bicara sama wartawan . Wartawan itu pencari informasi dan pengirim informasi wajar lah kami wartawan menemui Kabid Perindustrian. Kalau pak Situmorang paham fungsi tugas wartawan memiliki posisi yang penting dalam proses pembangunan . Merupakan instrumen yang efektif dari pengawasan publik terhadap proses pembangunan di Kabupaten Dairi. Jangan pak Situmorang beranggapan sama wartawan itu mencari kesalahan . Wartawan mitra kerja pemerintah. Kalau mitra kerja tentu wartawan bukan mencari kesalahan. Justru wartawan cari sahabat berkomunikasi sama para pegawai PNS pengambil keputusan pada instansi pemerintahan ini. Berbagai hal arah kebijakan yang di lakukan Disperindagkop UMKM ini dapat dikomunikasikan lewat PERs dan cepat tersosialisasi kepada masyarakat , dan umpan balik dari kalangan publik dapat segera di ketahui , partisipasi , transparansi dan kontrol sosial atas proses pemberdayaan masyarakat dapat terungkap dengan utuh pada pemberitaan Pers pak Situmorang. Anggaplah Pers itu sahabat kerja mitra kerja membangun Dairi Cerdas dan unggul menuju Perubahan.ujar Mex ( Junaidy.S)