MetroEkspress.com, Sidikalang.
Mutu sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang Kabupaten Dairi. Dipengaruhi kualitas pemimpin sekolah itu sendiri. Dalam pelaksanaan manajemen peningkatan mutu sekolah itu. Karena kepala sekolah berperan sebagai pemimpin di bandingkan sebagai manajer. Maka kepala sekolah harus memiliki sifat tangguh yang mampu membawa sekolah itu menjadi lebih baik tidak muncul berita media yang tidak menyenangkan di telinga masyarakat. Secara garis besarnya tugas kepala sekolah dapat di kelompokkan kedalam dua bagian besar yaitu : ” Pekerjaan di bidang administrasi sekolah dan pekerjaan yang berhubungan dengan pembinaan profesionalitas kependidikan. Tugas kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah itu ada tiga jenis keterampilan yang dimilikinya yaitu : 1) Keterampilan teknis ( technical skill) 2) . Keterampilan berkomunikasi ( human relations skill) dan 3) Keterampilan konseptual ( concep tual skill). Namun yang tidak kalah penting adalah kepemimpinan kepala sekolah terutama di landasi oleh kemampuan dalam memimpin. Seputar dari beberapa rekan media mengatakan kepada Mex Rabu (22/5.2024) . Kepala sekolah yang mengganti P. Saing jadi kepala sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang tahun ,2022 yang lalu Marudin Sianturi guru SMA Negeri 1 Parbuluan kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Kepala dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara memberi kepercayaan pada Marudin Sianturi mengganti P. Saing tahun 2022 yang silam. Pada bulan Mei 2024 beberapa media menyorot dana Bos dan uang komite sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang yang di kelola M.Sianturi bersama bendara Bos sekolah. Jumlah siswa SMK Negeri 1 Sidikalang sekitar 1399 orang
Dana Bos per – siswa satu tahun Rp 1590.000. Bila di hitung jumlah dana Bos SMK Negeri 1 Sidikalang yang di kelola 1399 X Rp 1590.000. sudah berapa dan di tambah uang komite yang di pungut dari orang tua siswa per siswa Rp 60,000 ribu per – bulan . Sudah berapa uang yang kelola M.Sianturi di tambah uang masukan hotel SMK itu dalam satu tahun ujar media ?. ” Patutlah tidak dekat dan tidak terbuka pada Pers M.Sianturi kalau mau di temui di ruangan kantornya . Kata orang M.Sianturi orangnya sangat kikir sama Pers kalau ketemu. Karena kikirnya lah M. Sianturi pada Pers maka selalu di intai media dalam pengelolaan dana Bosnya. Adapun yang di sebut wakil M.Sianturi H. Bintang dan A.P. Sinaga tidak ada di beri kepada wakilnya untuk membijaki tamu yang menemui wakilnya dari kalangan rekan media. Jadi H.Bintang tidak bisa mengajak makan siang pada tamu yang menemui karena tidak ada menanggapi kepala sekolah M.Sianturi untuk bidang wakil nya. Rekan media berharap pada kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dapat menyikapinya , Inilah yang di himpun Mex Rabu (22/5.2024). Rabu 22 Mei 2024 Mex menemui wakil kepala sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang H. Bintang di dampingi A.P.Sinaga juga wakil kepala sekolah di kantor guru jam 10, 00 wib
Mex angkat bicara ” Kedatangan saya kesekolah ini adanya seputar beberapa media soroti dana Bos sekolah dan uang komite di sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang yang di pimpin M. Sianturi sejak tahun 2022 sampai saat ini tahun 2024 ?. Kalangan media melihat M.Sianturi ini tidak dekat sama wartawan dalam program kerjanya di sekolah ini ? “. H. Bintang menjelaskannya ” Kalau penggunaan dana Bos saya tidak tau. Tapi kalau uang komite yang di pungut dari orang tua siswa dapat saya jelaskan ,sebutnya. H. Bintang detail menjelaskan uang komite sekolah yang di pungut dari orang tua siswa. ” Jumlah siswa 1399 orang di SMK Negeri 1 Sidikalang. Uang komite per – siswa Rp 60,000, per – bulan. Kegunaan dana sumbangan Pendidikan ( SPP) yang di maksud ada beberapa poin . Poin 1). Kegunaan uang itu adalah untuk pembayaran pegawai honor . 2) Untuk biaya kegiatan siswa yang tidak di tampung dari dana Bos dan , 3) Membayar tugas tambahan yang tidak di tanggung dana Bos. Berdasarkan poin – poin itu, H.Bintang menjelaskan lagi, bahwa pihak sekolah mengundang orang tua siswa dan pengurus komite sekolah. Untuk mempertimbangkan gaji, kegiatan – kegiatan siswa dan tugas tambahan lainnya. Sehingga menyepakati mengadakan Rp 60,000 , per – siswa setiap bulan ” ujarnya. Mengakhiri pertemuan Mex minta makan siang jawab H. Bintang saya tidak di kasih kepala sekolah mengambil kebijakan pak! Saya tidak punya uang hanya yang bisa saya kasih cuman minum dan rokok ,tuturnya. (Junaidy.S)