MetroEkspress.com, Sidikalang.
Hasil pantauan MEx hari Rabu 25 Oktober 2023 pemilihan Kepala Desa Lae Nuaha Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi. Berjalan lancar dan aman nyaman masyarakat melaksanakan pemilihan kepala Desa. Sesuai keterangan anggota P2KD desa Lae Nuaha yang di peroleh Mex dari Roberto Sianturi di lokasi TPS tempat pemilihan kepala Desa di Balai Desa Lae Nuaha pukul 17, 5 wib. Roberto Sianturi mengatakan, ” Desa Lae Nuah memiliki 7 ( tujuh) Dusun. Jumlah pemilih Daftar Pemilih Tetap ( DPT) 1879 Orang dari tujuh Dusun.
Pemilih laki laki 961 Orang dan Pemilih perempuan 918 Orang. Calon kepala Desa dua orang yaitu kepala Desa Lae Nuaha Wahyu Daniel Sagala nomor urut satu (1) dan Ertati Jamiah Manik nomor urut dua (2) . Dalam pemilihan kepala desa Lae Nuaha Rabu 25 Oktober 2023, Wahyu Daniel Sagala Memperoleh suara 1061 suara dan Ertati Jamiah Manik memperoleh suara 81 suara yang batal 41 suara. Jumlah masyarakat yang hadir memberikan suaranya 1083 Orang yang tidak hadir 796 Orang , tuturnya. Mex kembali bertanya ” kenapa masyarakat yang 796 Orang tidak hadir di pemilihan kepala desa ini ? “. Karena calon kepala desa tidak melakukan kompanye , karena tidak di lakukan kompanye karena tidak ada masyarakat yang calon kepala desa bertarung sama Wahyu Daniel Sagala kepala desa Lae Nuaha di Pilkades 2023 ini Kalaupun Ertati Jamiah Manik calon kepala desa ia sebagai calon pendamping kepala desa, tentu tidak mungkin lagi Wahyu Daniel Sagala melakukan kompanye.
Wahyu Daniel Sagala kepala Desa yang menang lanjut kepala desa periode 2023 – 2029 sebagai ganti kompanye membuat syukuran dalam pelantikan kepala desa mengundang masyarakatnya yang tujuh (7) Dusun , ujar Roberto Sianturi. Junaidy Simatupang penduduk desa Lae Nuaha Rabu (25/10.2023) kepada Mex. ” jangan lah masyarakat hanya memilih Wahyu Daniel Sagala lanjut kepala Desa Lae Nuaha periode 2023 – 2029. Harus lah juga masyarakat bahu membahu kebersamaan untuk mendukung kenerja kepala desa bersama perangkat desa. Kalau masyarakat tidak ada niat kebersamaan bahu membahu mendukung tidak akan bisa kepala desa bersama perangkat desa membangun desa Lae Nuaha. Membangun desa Lae Nuaha tempat kita tinggal tanpa ada mengubah spirit dan kebersamaan masyarakat bahu membahu membangun desa Lae Nuaha terhadap pemerintahan desa menyelenggaraka pembangunan tidak akan bisa terlaksana maksimal terlaksana. Selama Junaidy Simatupang mengenal Wahyu Daniel Sagala setelah beliau kepala desa Lae Nuaha. Wahyuh Daniel Sagala dua kali berturut kepala desa di Pilkades 2023 ini Wahyu Daniel Sagala kepala desa Lae Nuaha yang 3 ( tiga) kali nya berturut lanjut kepala desa Lae Nuaha periode 2023 – 2029 . Memang Wahyu Daniel Sagala sosok pemimpin Desa , beliau orangnya rendah hati , berjiwa sosial tinggi, mudah akrab dengan siapa saja . Dan ia merupakan representasi seorang sahabat yang baik dalam segala hal.
Sikap Wahyu Daniel Sagala dan penampilannya sehari hari selalu bersahabat serta jauh dari kesan arogan . Dia lebih menyukai tampil sederhana , apa adanya . Masyarakat cukup tau bahwa Wahyu Daniel Sagala kepala Desa Lae Nuaha berturut turut kepala desa Lae Nuaha karena beliau lah yang di anggap masyarakat desa Lae Nuaha pemimpin desa yang ramah dan yang selalu menyapa masyarakatnya. Sudah saling berganti kepala desa Lae Nuaha tidak ada seperti jiwa kepemimpinan Wahyu Daniel Sagala kepala desa selama kepemimpinan nya masyarakat aman dan nyaman di setiap waktunya Kalau ada muncul permasalahan masyarakatnya beliau cepat menanggapinya untuk menyelesaikan nya tidak pernah mengelur ulur waktu menyikapinya , kata Junaidy Simatupang. Saatnyalah masyarakat di tahun 2023 ini memahami pungsi peran Badan Pemusyawarata Desa ( BPD) desa Lae Nuaha. Pungsi BPD adalah , membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama kepala desa ,, menampung dan melakukan pengawasan kenerja kepala desa dan perangkat desa. Anggota BPD merupakan wakil dari masyarakat desa. Kalau masyarakat menganggap ada kekurang kenerja kepala desa baik itu perangkat desa jangan lah masyarakat menyampaikan aspirasi suaranya pada wartawan atau penegak hukum . Harus lah masyarakat menyampaikan aspirasinya terlebih dahulu sama anggot BPD . Karena BPD lah yang mewakili suara masyarakat untuk di koordinasikan kepada kepala desa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Kalau sama wartawan di sampaikan masyarakat tentulah masyarakat memalukan dirinya sendiri selaku pemilih kepala desa , sebut Junaidy Simatupang. ( Junaidy.S)