MetroEkpspress.com, Sidikalang.
•Pendidikan merupakan aset berharga setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Orang tak henti – hentinya belajar bersekolah demi mencapai bermacam – macam tujuan dan cita – cita hidup.
Setelah anak sudah matang untuk memasuki sekolah TK atau SD lanjut ke – SMP dan berlanjut ke – SMA atau ke – SMK dan ke – Perguruan Tinggi dan ada pula yang memasuki dunia kerja.
Ada yang bekerja sebagai pegawai negeri ada pegawai swasta dan ada pula yang usaha sendiri ( wiraswasta ) itulah tujuan bersekolah anak.
Bagi anak yang melanjut ke Perguruan Tinggi , kegiatan belajar sudah barang tentu akan berlangsung terus dan lebih serius , agar dapat berhasil memperoleh gelar sarjana. Bagi yang terjun ke dunia kerja , kegiatan belajar tidak boleh berhenti , tetapi harus berlangsung terus. Hal ini disebabkan karena untuk dapat meningkat kan prestasi kerja. Orang harus terus belajar , menambah ilmu dan ketrampilan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Oleh sebab itu , kegiatan belajar harus di lakukan secara kontinue ( terus – menerus dan berkesinambungan ) sejak dari kecil hingga masa tua. Belajar langsung seumur hidup , selagi hayat di kandung badan . Orang bersekolah , mempelajari sesuatu bidang ilmu , bukan hanya sekedar ingin memahami secara sepintas saja , tetapi lebih dari itu yaitu memiliki ilmu atau ketrampilan tersebut. Sehingga dapat memanfaat kannya untuk tujuan tertulis misalnya :, Untuk bekal melanjutkan studi , atau bekal mencari pekerjaan Selanjutnya , orang yang menguasai atau memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan , wawasan berpikir semakin bertambah luas , dan pribadinya akan semakin berkembang kearah yang lebih positif. Tujuan belajar harus di pahami semua pihak apa tujuan dan manfaat yang di pelajari di sekolah itu. Dengan memahami tujuan yang di pelajari , akan menambah dan lebih mendorong semangat dan kesadaran kita agar lebih sungguh – sungguh belajar . Dari pengamatan Junaidy Simatupang yang menyekolahkan cucunya dari Medan ke – SMK Swasta HKBP Sidikalang yang di pimpin kepala sekolahnya Drs , Jung jungan Aritonang sangat mendukung cucu jadi anak yang bersikap baik dan yang patuh pada kakeknya. Sebelum cucunya bernama Riski Manalu sekolah di SMK Swasta HKBP Sidikalang Riski Manalu sulit di atur orang tuanya karena di pengaruhi lingkungan tempat tinggal di Medan. Niat Junaidy Simatupang menyekolahkan cucunya ke sekolah SMK Swasta HKBP Sidikalang sekolah yang berkualitas guru – guru nya disiplin memiliki latar belakang agama yang kuat berpendidikan dan berpengalaman. Memiliki sarana dan perlengkapan yang cukup bagi siswa belajar di bidang ketrampilan yang di ajarkan bagi siswa. Guru – gurunya mendidik siswanya melalui ajaran agama setiap hari Jumat beribadah pagi ke Gereja satu jam pagi baru masuk ke ruang kelas belajar. Gurunya mendidik siswa menjadi anak yang baik dan berguna untuk masa hidupnya , dan berguna bagi orang tua. Peraturan SMK Swasta HKBP Sidikalang sangat teratur , siswa masuk sekolah jam pagi dan jam pulang secara tetap dan teratur dan tidak ada siswa yang berkeliaran dari luar sekolah. Guru selalu membimbing siswa selalu memberi bantuan bimbingan tentang berbagai masalah yang di hadapi para siswa seperti, masalah kesulitan belajar , masalah jurusan , masalah karir , masalah pribadi , masalah sosial dan sebagainya. Pengawasan guru – guru pun terhadap siswanya sangat ketat di lakukan mereka selalu memberikan nasehat pada siswa . Kedisiplinan guru – guru terhadap siswa sangat penuh tanggung jawab dan kasih sayang . Semua peraturan kedisiplinan dan hukuman terhadap siswa yang ada di SMK Swasta HKBP Sidikalang semuanya bertujuan untuk mendorong para siswa agar menjadi rajin belajar. Supaya prestasi belajar siswa dapat meningkat . Junaidy Simatupang melihat anak yang bersekolah di SMK Swasta HKBP Sidikalang tammat memiliki kesiapan ilmu pengetahuan dan ketrampilan anak untuk mencari kerja bila tidak melanjut ke Perguruan Tinggi . Dapat terbukti siswa SMK Swasta HKBP Sidikalang pengetahuan anak yang belajar ilmu pengetahuannya dan ketrampilannya saat melaksanakan ” Panen Karya P 5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang di gelar SMK Swasta HKBP Sidikalang ” Pameran Seni Cinta Budaya dan Lingkungan ” yang di sak sikan langsung orang tua siswa ke trampilan anak Selasa (18/5.2024) . Sesuai amanat kurikulum merdeka . Siswa mempertunjukkan keahlian ketrampilannya yang di hadiri kepala Cabang dinas wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang di wakili , Kasi SMK , Jusuf Ginting , S,Pd dan kepala sekolah SMK SE kabupaten Dairi . Siswa menampilkan ketrampilannya yaitu ,” mempertunjukkan teknologi komputer , pembuatan Foto Shop, Teknologi pemasangan CCTV, Teknik mesin cetak sablon. Grup musik, . Inilah yang ceriah cemerlang bagi Junaidy Simatupang melihat cucunya Riski Manalu kecerdasan ketrampilan ilmu pengetahuan yang di peroleh dari SMK Swasta HKBP Sidikalang Selasa (21/5.2024) sebutnya pada media Mex. Ditambahkan kata kepala sekolah SMK Swasta HKBP Sidikalang Drs Jung jungan Aritonang bulan Agustus depan mengirimkan siswa nya tiga orang ke negara Australia Grace Lutheran College selama 2 Minggu ,semua dana biaya di tanggung oleh negara Australia , Di ketahui SMK Swasta HKBP Sidikalang sejak berdirinya sekolah ini tahun 1994 sudah banyak memiliki prestasi , dan telah beberapa kali mengirimkan guru tenaga pendidik , dan murid ke negara Jerman maupun ke Australia , ungkap Jung jungan Aritonang . Dan ada juga beberapa siswa SMK Swasta HKBP Sidikalang di luar agama bersekolah untuk menimba ilmu pengetahuan dan ketrampilan demi untuk bekal kerja kemana pergi setelah tammat sekolah , tuturnya. (Junaidy)