MetroEkspress.com, Sidikalang.
-Secara hakiki masih belum dirasakan 128 kepala keluarga, masyarakat Desa Sinar Pagi Kecamatan Tanah Pinem kabupaten Dairi Sumatera Utara . Pendapat ini semua rakyat Dairi mengetahui Desa Sinar Pagi ini yang terletak di balik bukit pengunungan Leuser ini masih terbelenggu kesulitan akses jalan menuju dunia luar.
Sehingga kesannya seperti anak tiri yang terlupakan oleh Pemkab Dairi. Desa yang berada di wilayah kecamatan Tanah Pinem , ironisnya roda perekonomian masyarakatnya malah kedesa Pardomuan kecamatan Siempat Nempu Hilir bukan ke kecamatan Tanah Pinem.
Sementara untuk ke kecamatan Tanah Pinem akses nya terlalu jauh mereka mesti berjalan kaki melalui desa Lau Lebah kecamatan Gunung Sitember berjarak sekitar lebih kurang 8 kilometer. Dan dari desa Lau Lebah itu lebih kurang 40 kilometer lagi menuju desa Kuta Buluh , ibukota kecamatan Tanah Pinem kabupaten Dairi. Kepala desa Sinar Pagi Bernadus Sinaga . Jalan yang di perbaiki dana desa tahun anggaran 2024 desa Sinar Pagi jalan kabupaten pemerintah kabupaten Dairi. Namun dari dulu hingga sekarang belum juga mendapat pembangunan . ” Atas musyawarah masyarakat desa dan BPD Desa Sinar Pagi . Masyarakat memperbaiki jalan ini agar sedikit demi sedikit bisa di lalui kendaraan ” sebut Bernadus Sinaga melalui handphone whass ap-nya Rabu (14/8.2024) pada MEx.
Lanjut dijelaskan Bernadus Sinaga , jalan layak sudah sangat di butuhkan warganya untuk berinteraksi kedunia luar karena selama ini akses jalan selama ini hanya lumpur , cukup sulit untuk di lintasi kendaraan roda dua , ujar kepala desa. Selain akses jalan layak sangat di butuhkan kepala desa Sinar Pagi ini juga berharap agar Pemerintah kabupaten Dairi menggabungkan desanya kewilayah kecamatan Siempat Nempu Hilir , mengingat jarak yang lebih dekat . Dari desa Sinar Pagi , ke kantor Camat Siempat Nempu Hilir , bisa di tempuh dengan kendaraan roda dua sekitar 1,5 jam jika musim kemarau . Ujar kepala desa. Menurut kepala desa Bernadus Sinaga , selain jarak yang lebih dekat kecamatan Siempat Nempu Hilir ke Pekan desa Pardomuan , selama ini telah terjadi hubungan ekonomi , hubungan sosial dan perawatan , tidak ada ke kecamatan Tanah Pinem . “Hanya struktur Pemerintahan saja masyarakat ikut desa Sinar Pagi Kecamatan Tanah Pinem , selibih nya tidak ada ” ujar kepala desa. Ditambahkannya , ” sementara untuk urusan struktur Pemerintahan ke kecamatan Tanah Pinem cukup jauh mesti melewati 4 kecamatan dari pinggiran hutan dan di balik gunung . Yakni dari kecamatan Siempat Nempu Hilir , kecamatan Gunung Sitember , kecamatan Tiga Lingga baru kecamatan Tanah Pinem . Ketika di tanyakan Mex kepala desa Sinar Pagi Bernadus Sinaga . Kondisi jalan yang cukup menyulitkan bagi warga nya . Bagaimana dengan transaksi jual beli ke Pekan desa Pardomuan seperti hasil pertanian , jagung , kemiri , dan kacang kacangan yang cukup banyak dari desa Sinar Pagi pake jenderaan apa di angkut mengingat kondisi jalan cukup rusak kurang layak di lalui kendaraan serta rawan terjadi insiden banyak tanjakan dan menurun di tambah jurang yang cukup dalam, ujar kepala desa.
Sudah saatnya diperbaiki jalan dari dusun Barisan Malim desa Lae Haporas kecamatan Siempat Nempu Hilir terus menuju dusun 1 desa Sinar Pagi Kecamatan Tanah Pinem dengan volume kerja dengan panjang lebih kurang 2,7 kilometer dengan biaya Dana Desa tahun anggaran 2024 sebesar Rp 270, 000,000. Kegiatan perbaikan jalan yang di maksud berdasarkan usulan masyarakat dan BPD desa Sinar Pagi , kata kepala desa. Mex menanggapi adanya tekanan pada kepala desa Sinaga dari oknum.yang ngaku wartawan dan LSM menakut nakuti kepala desa karena di perbaiki jalan kabupaten. Jangan takut kepala desa itu sudah jelas di ketahui orang banyak kondisi jalan desa Sinar Pagi. Karena kepala kedesa bangun perbaikan jalan itu adalah untuk kepentingan masyarakatnya. Bukan kepentingan kepala desa Sinar Pagi tapi kepentingan masyarakatnya lanjutkan perbaikan jalan. (Junaidy s).