MetroEkspress.com, Sidikalang.
Seperti di pahami bersama pembangunan tidak mengenal selesai di Kabupaten Dairi. Namun Bupati Dairi saling berganti pembangunan tetap berlanjut usaha pemerintah membangun pembangunan sarana prasarana jalan pengaspalan, bangunan saluran irigasi dan bangunan rehab bangunan ruang kantor Puskesmas , ruang gedung sekolah . Itu tergantung seorang pemimpin Daerah yang melakukan kebijakan program pemerintah yang di laksanakan Bupatinya. Demikian juga usaha pemerintah kabupaten Dairi setelah Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi mulai bulan April 2019 yang silam sampai saat ini tahun 2023 Bupati Dairi telah melanjutkan proyek pembangunan di Kabupaten Dairi.
Salah satu bentuk usaha pemerintah kabupaten Dairi telah membangun drainase di kelurahan sidiang angkat Kecamatan Sidikalang melalui dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Dairi sumber dana dari dana DAU Kabupaten Dairi tahun anggaran 2023 senilai Rp 140,029,729,73 . Kondisi proyek drainase terlihat hancur yang di duga proyek tersebut kurangnya pengawasan lapangan melihat bangunan tersebut. Menuru keterangan warga masyarakat yang namanya tidak sebut pada MEx, Jumat (20/10.2023).” Pembangunan bangunan drainase itu merupakan pengembangan sistem drainase yang berhubungan langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten Dairi , tempatnya di sekitar Pondok Pesantren Sediangkat kelurahan Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Terlihat saat sudah terlihat sudah rusak. Menurut masyarakat mengenai mutu kualitas proyek pembangunan yang di lakukan pemerintah Kabupaten Dairi atas kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi masyarakat sudah maklum karena rata rata proyek pembangunan yang ada di lanjut kan pemerintah itu kurang berkualitas mutu tahan bangunan itu sudah tertentu. Karena setelah Eddy Berutu Bupati Dairi orang orang kontraktor pemborong proyek pembangunan bukan orang yang tinggal di Dairi yang memborong proyek bangunan dalam pekerjaannya.
Kalaupun ada sebagian orang Dairi mengerjakan bangunan itu . Orang yang tidak pernah memborong proyek yang mengerjakan. Kalaupun ia dapat proyek bangunan itu sudah tentu orang pendukung Eddy Keleng Ate Berutu pemenang Bupati . Jadi kalau pun sebagian masyarakat menyoroti kualitas mutu proyek bangunan itu. Karena orang yang di namai PPK proyek tidak bersahabat sama wartawan . Kalau wartawan mau melakukan konfirmasi kepada PPK pelaksana proyek sudah mencari jalan sepintas untuk jangan ketemu sama wartawan, sebut sumber . Menurut sumber , kalau ketemu orang PPK proyek selalu melontarkan omongannya ” semua kontraktor pemborong proyek yang mengerjakan bangunan itu tidak mau kasih uang minum , sebut PPK sama orang yang menemuinya. Dan juga sesuai informasi dari beberapa orang media sosial dan LSM di Dairi , ” bagaimana orang untuk ketemu sama pemborong bangunan itu. Beliau pun bukan orang pemborong Dairi , kata orang pemborong itu ada orang Medan dan orang Kabanjahe , ujar sumber. Dan juga kepala dinas PUTR Dairi setelah Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi baru kesini Masaraya Ivan Doli Berutu kadis PUTR, dan juga kadis PUTR sulit di temui wartawan untung lah orang terbuka sekretaris PUTR sama wartawan dan LSM aman kadis PUTR kalau tidak akan muncul berita berita proyek pembangunan PUTR Dairi , ujar sumber jadi kalau masyarakat tidak mempersalah kan mutu kualitas proyek saat kepemimpinan Eddy Berutu Bupati Dairi biarlah orang orang yang berpolitik yang menyoalkan kualitas bangunan itu. Karena tidak lama lagi Pilkada 2024 mendatang Dairi sudah memilih Bupati Dairi periode 2024 – 2029 bagaimana pun orang orang yang ikut berpolitik cukup berperan mencari cari kelemahan kadis PUTR Dairi. Kalau masyarakat berpesan asal adalah bangunan itu di bangun hanya tahan dua bulan pun bangunan itu tidak menjadi masalah bagi masyarakat, ujarnya (Junaidy.S)