
MetroEkspress.com, Sidikalang. Hasil pantauan MEx langsung mengetahui jika Herrisson Yehuda Samosir sang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi menjalani tantangan yang cukup berat yang di hadapinya dengan tugas kepala sekolah apalagi tempat sekolah bertugas yang diembannya jarak dari rumahnya cukup jauh. Masyarakat sekitar Dairi sangat mengerti jauhnya jarak perjalanan dari Desa Sipoltong Kecamatan Siempat Nempu Hulu kabupaten Dairi tempat tinggal Herrisson Yehuda Samosir kepala sekolah SMA. Negeri 1 Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi tempat sekolah yang di pimpinnya.
Diperkirakan dari desa Sipoltong ke Siempat Nempu Hilir ada berkisar 50 Km lebih jauhnya dalam perjalanan. Tentulah Herrisson Yehuda Samosir jadi terlambat tiba di sekolah. Namun tetap selalu hadir dan tidak pernah absen kata masyarakat sekitar sekolah saat di wancarai MEx. Meski pun begitu tantangan yang dihadapi kepsek SMA.Negeri 1 Tidak masalah baginya walaupun jauh.. Tapi juga kreativitas dan keuletan dalam memajukan sekolah yang berimbas kepada peningkatan mutu pendidikan di sekolah yang di pimpinnya. Mex ketemu beberapa warga masyarakat sekitar sekolah berbincang bincang mengenai keberadaan kepala sekolah di SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hilir. Setelah Herrisson Yehuda Samosir kepala sekolah selalu hadir di sekolah cuman sampai di sekolah mau jam 10.15 WIB tiba di sekolah. Kalau jarang masuk itu tidak benar , kata warga. Masyarakat melihat program yang di terap kan kepala sekolah SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hilir sejak tahun 2019 sampai saat ini tahun 2024 . Memberi pengaruh positif tidak hanya siswa , namun juga orang tua siswa . Karena keterbukaan kepsek bagi masyarakat para wali murid pun mendukung program itu, ujar masyarakat. Program itu juga di perbuat dengan melibatkan orang tua peserta didik. Mex melihat tantangan yang di hadapi Herrisson Yehuda Samosir kepala sekolah SMA. Negeri 1 Siempat Nempu Hilir adalah jauhnya tempat tugas yang diembannya dari desa Sipoltong ke desa Pardamean kecamatan Siempat Nempu Hilir. Sebelum Herrisson Yehuda Samosir kepala sekolah , ia guru olah raga di sekolah SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi hanya menempuh jarak jalan 15 kilometer aja. Ia tidak pernah terlambat masuk kesekolah. Kalau memang ada niat kepala dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk memudah kan kehadiran Herrisson Yehuda Samosir kepsek di tempatkan aja kepala sekolah SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hulu supaya dekat jarak tempuh perjalanannya. Baru ini Mex Jumat ( 30/2.2024) ada informasi mengatakan ” kepala sekolah SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hilir memakai baju parpol PDI. Apakah baju parpol PDI tidak bisa di pake kepala sekolah . Adakah peraturannya tercantum di larang kepala sekolah memakai baju parpol ia bukan pengurus parpol ?. Mex menghubungi Salman kepala dinas Pendidikan Sumatera Utara wilayah IV sumatera Utara melalui Via telepon whasap pukul 9,00 wib konfirmasi. Mex bertanya ” apakah ada sangsinya kalau kepala sekolah memakai baju parpol ? “. Kata , Salman , Senin depan kepsek SMA.Negeri 1 Siempat Nempu Hilir di panggil guna untuk klarifikasi mengenai baju yang di pake kepsek yang muncul dalam berita itu ” ujarnya.
Sebelum Mex menghubungi Salman kepala dinas Pendidikan Sumatera Utara wilayah IV Sumut. Terlebih dahulu Mex menghubungi Herrisson Yehuda Samosir melalui via telepon whasap ” ada berita muncul mengenai bapak pake baju parpol dan jarang masuk kesekolah ? “. Jawab Herrisson Yehuda Samosir singkat ” tak usah di tanggapi berita itu ” ujarnya. ” Kenapa pak ! . Kalau seperti itu berita pembaca pun sudah tau nilai berita yang terbit itu , sebut Herrisson Yehuda Samosir. Karena Herrisson Yehuda Samosir tidak ada wartawan menemuinya mengenai baju parpol yang saya pake ,. Andai ada wartawan datang menemui saya mengenai baju yang saya pake. Tentu saya jelas kan kepada wartawan , kenapa baju parpol saya pake , Ini tanpa saya di tanya naik berita , ujar nya. Biarlah saya menurut panggilan Salman bapak kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara wilayah IV Sumut. Karena bapak itu pimpinan saya , sebut Herrisson Yehuda Samosir. Lanjut ditambahkan Herrisson Yehuda Samosir , “Pers memiliki peran strategis dalam penyebaran berbagai informasi ke publik. Tapi Pers itu dituntut memiliki wawasan yang luas demi tanggung jawab, yakni melakukan konfirmasi sebagai bagian pelaksanaan check and Rechek agar suatu berita memiliki keseimbangan baik terhadap pemberi informasi maupun terhadap sasaran berita dengan adanya penyiaran berita. Ini muncul berita tanpa saya ketahui . Namun itu haknya buat berita, Tapi berita itu tidak bernilai dibaca orang pembaca , sebutnya. (Junaidy.S)