MetroEkspress.com, Medan. – Diduga adanya indikasi praktik korupsi di Dinas Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK), Jaringan Akar Rumput Indonesia (JARI) menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Dinas BMBK ,jalan Sakti Lubis Medan. Kamis (30/3-2023).
Dalam aksi tersebut JARI melalui kordinator unjuk rasa kordinator aksi, Yurianda dengan menggunakan toa pengeras suara meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengusut tuntas dugaan kasus korupsi tersebut.
Selain itu JARI juga meminta Kejatisu untuk mengusut tuntas dugaan praktik korupsi yang ditemukan dalam pembagian proyek didianas tersebut, hal itu tertuang dalam tuntutan aksi yang sedang berlangsung, adapun isi tuntutan itu diantaranya,
Pertama, meminta Kejatisu agar mengusut tuntas atas dugaan kekurangan volume pada proyek penanganan akibat bencana alam pada ruas jalan provinsi di kabupaten Simalungun dengan pagu anggaran Rp 5,6 miliar dikerjakan oleh CV.Anakonda Enginer TA.APBD 2022.
Kedua, meminta Kejatisu c/q Apidsus agar memeriksa Kadis PUPR Sumut dan PPK terkait dugaan adanya indikasi korupsi pada proyek bangunan turap/beronjong pada jalan provinsi ruas batas Sergei ke saran Padang kabupaten Deli Serdang dengan pagu anggaran Rp 5.680.000.000 dikerjakan oleh CV. Muara Kasih sesuai investigasi dilapangan adanya indikasi kekurangan volume.
Ketiga, usut tuntas belanja grader dengan pagu Anggaran Rp 10,2 miliar UPT works shop dan peralatan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang provinsi Sumut TA 2022 dimenangkan oleh CV Wiratama surya diduga tidak sesuai spek.
Keempat, meminta BPK -Perwakilan sumatera utara agar menghitung ulang kembali proyek fisik hasil proyek TA.2022 yang bersumber dari APBD Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang diduga banyak proyek amburadul dan tidak memenuhi standart spek.
Kelima, periksa Kadis PU dan Penataan Ruang dan Pejabat Pembuat Komitmen TA APBD 2022 diduga banyak proyek bermasalah dan diduga kuat kadis melalui PPK menerima persenan.
Keenam, Meminta kepada Kadis PU IR Bambang pardede M.Eng agar mempertanggungjawabkan atas dugaan tuntutan dari JARI.
Ketujuh, Usut tuntas pengangangkatan IR Malik Assalih Harahap ST MM menjadi Kabid Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Provinsi Sumut dimana menurut informasi yang diterima dan layak dipercaya Malik sebelumnya akan dipindahkan menjadi UPT Tapsel namun pada kenyataannya beliau tetap menjadi Kabid di Dinas BMBK Sumut, dalam hal ini JARI menduga Malik adalah aktor intelektual dalam pembagian proyek.
Turut hadir juga dalam aksi tersebut Ketua Umum JARI, Aleng Nasution didampingi Kordinator Lapangan Ilham Akbar Matondang JARI meminta Kejatisu agar memanggil dan memeriksa Ir Malik Assalih Harahap ST MM selalu Kabid SDA di Dinas BMBK Sumut karena diduga kuat beliau melakukan tindak pidana korupsi. (Fajar).