MetroEkspress.com, Sidikalang.
Hal penting berkaitan dengan dana Bantuan Operasional Pendidikan ( BOP) tahun 2022 yang lalu, sesuai keterangan yang di peroleh MEx hari Senin (1/8.2023) dari Supiati Pinem penyelanggara PAUD Kirana Lae Salak desa Sireme Kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi. Supiati Pinem dari tahun 2021 – 2022 dipercaya Joni Berutu pemilik yayasan lembaga PAUD Kirana Lae Salak desa Sireme mengelola penyelenggara sekolah PAUD Kirana. Supiati Pinem penyelenggara PAUD Kirana Lae Salak menjelaskan kepada MEx PAUD Kirana Lae Salak sudah dua (2) kali mendapat BOP dari dinas Kementerian Pendidikan Jakarta sejak saya penyelenggara sekolah tahun 2021 – 2022. BOP 2021 terlaksana dengan baik tidak ada masalah dan SPJ nya sudah di sampaikan ke dinas pendidikan Dairi, ujarnya.
Pada tahun 2022 akhir PAUD Kirana Lae Salak mendapat pengumuman menerima BOP . Marlina, Sinaga mantan Kabid bidang Pembina PAUD dan PNF dinas pendidikan perintahkan Supiati Penem mencairkan dana itu dari Bank Sumut Cabang Sidikalang sebesar Rp 6700,000, Esoknya Supiati Pinem bersama pemilik PAUD Kirana ke Bank Sumut Cabang Sidikalang tarik uang Rp 6700,000 kes , langsung Supiati Pinem Rp 1 juta rupiah membelanjakan uang itu membeli Cat yang besar untuk mencet 2 ruangan sudah di dalam uang Rp 1 juta rupiah uang upah dan beli Salang panjang 15 meter, sebut dia. Lanjut , Sabtu (1) Minggu kemudian M,S mantan Kabid PAUD dan PNF dinas pendidikan Dairi mengatakan kepada Supiati Pinem bahwa BOP yang ditarik bulan Januari 2023 itu di kembalikan, karena dana tidak bisa di SPJ kan, kata mantan Kabid. Supiati Pinem angkat bicara ” dana BOP Rp 6700 , 000 udah saya belanjakan Bu beli Cat dan upah mengecet 2 ruangan dan beli Salang panjang 15 meter sisa dana BOP, Rp 5600,000, Bu ! Sebut Supiati . M,S mantan Kabid berkata , Supiati Pinem bisa datang ke dinas pendidikan biar di bicarakan , kata mantan Kabid. Supiati Pinem menuruti perkataan mantan Kabid. Supiati Pinem bersama pemilik PAUD Kirana Lae Salak j,Berutu datang ke dinas pendidikan tiba diruangan mantan Kabid j, Berutu pemilik PAUD dengar omongan mantan Kabid mengatakan dana yang udah di tarik Januari 2023 itu harus dikembalikan ke rekening sekolah PAUD karena sudah lewat tahun anggaran tidak bisa di SPJ kan, sebut mantan Kabid . Lantas Supiati Pinem berkata uang yang Rp 6700, 000 yang Silpa Rp 5600,000 itu ada di tangan saya. Biar saya kembalikan yang Silpa, ujar Supiati kepada MS. Supiati Pinem menjaga nama baiknya dan nama baik sekolah PAUD Kirana Lae Salak di kecamatan Tiga Lingga. Supiati Pinem bersama J. Berutu pemilik PAUD Kirana di dampingi Luat Darson Manullang ketua Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia ) Senin 1 Agustus 2023 sitor uang Silpa dana BOP tahun 2022 sebesar Rp 5600,000 kerekening sekolah PAUD Kirana Lae Salak desa Sireme melalui Bank Sumut Cabang Sidikalang.
Pihak Bank Sumut beri rekening koran tanda bukti uang Rp 5600,000 telah di setor. Lalu Supiati Pinem setelah kembali dari Bank Sumut langsung meluncur ke dinas pendidikan Dairi mengantar rekening koran penyetoran uang ke bapak Drs, Jonni Waslin Purba kepala dinas pendidikan Dairi pukul 15,00 wib di dampingi Junaidy Simatupang Intelijen BPPK – R I Wilayah Sumatera Utara. Rekening koran sah diterima kadis pendidikan Dairi. Junaidy Simatupang mengatakan kepada Mex Supiati Pinem penyelenggara PAUD Kirana Lae Salak desa Sireme Kecatan Tiga Lingga tidak ada lagi masalah menyangkut BOP tahun 2022, Supiati Pinem bersih tidak ada lagi urusan dana BOP di PAUD Kirana . Supiati Pinem sudah membuat surat pengunduran diri dari penyelenggara PAUD Kirana Lae Salak , tegas Junaidy, ( Junaidy )