MetroEkspress.com, Sidikalang.
Bicara mengenai seorang pemimpin, Junaidy Simatupang selaku masyarakat Desa Lae Nuaha Kecamatan Si empat Nempu Hulu Kabupaten Dairi pada hari Senin (10/7) kepada MEx menyampaikan pendapatnya tentang pemimpin daerah di Dairi.
Menurut Junaidy, pemimpin merupakan kegiatan mempengaruhi orang orang lain supaya mereka dapat bekerjasama mencapai tujuan yang diinginkan, Itu sebabnya seorang pemimpin harus juga dapat bersikap sebagai seorang psikolog. Pemimpin harus mengerti tingkah laku manusia yang beraneka ragam di lingkungan kepemimpinannya.
Kemampuan untuk mendalami persoalan persoalan masalah manusia itu, Sebut Junaidy.
“Secara universal manusia mempunyai kebutuhan, ingin menjadi penting di lingkungan kerjanya, ingin di hormati jasanya, mendapat penghargaan dari orang lain. Maka semua orang suka mendapat perhatian yang positif. Tak seorangpun di antara manusia yang mau di lupakan begitu saja, ujar Simatupang.
Setiap orang punya kebutuhan yang amat mendasar, yakni selain kebutuhan sandang, pangan dan papan juga mendapat perhatian dari orang lain. Makanya manusia lebih penting dari pada metode perencanaan, peraturan dan kebijakan.
Suksesnya suatu organisasi atau proyek sangat tergantung pada faktor manusia lebih dari pada faktor faktor lainnya, kata Junaidy. Apalagi di zaman era reformasi sekarang ini transparansi di republik ini , semua orang bebas berbicara, mengeluarkan unek unek fikiran maupun pendapatnya.
Seorang pemimpin organisasi Pemerintah Daerah yang di pilih rakyat harus siap menerima saran , masukan , pendapat , bahkan kritik apapun dari masyarakat , harus selalu siap meluangkan waktunya guna menyerap aspirasi yang berkembang termasuk kritik yang di lontarkan orang orang pemerhati pembangunan, kata Junaidy. “Pemimpin era reformasi haruslah pemimpin yang mau terbuka berkomunikasi antara pemimpin dengan orang orang yang di pimpinnya. Para ahli ilmu jiwa mengetahui bahwa komunikasi yang baik menolong kerja menciptakan rasa kebersamaan dalam satu kelompok atau organisasi itu. Para ahli ilmu jiwa mengatakan bahwa komunikasi yang lancar dapat mengurangi tingkat stres dan frustrasi serta mencegah timbulnya berbagai macam masalah . Dan komunikasi yang tepat guna akan menghilangkan beda pengertian di antara pemimpin dan orang orang yang dipimpin. Komunikasi tepat guna adalah salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya, sehingga penerima informasi itu memberi interpretasi sesuai yang dimaksud oleh sipengirim informasi itu. Komunikasi yang sukses terlaksana kalau sipengirim informasi dan sipenerima nya tiba pada satu pengertian yang sama pada informasi itu, tidak ada lagi yang di permasalahkan , kata Junaidy.
Harapan masyarakat di Pilkada 2024 akan datang , mari kita pilih pemimpin yang mau terbuka sama orang orang yang di pimpinnya berkomunikasi. Pemimpin yang mau terbuk berkomunikasi adalah pemimpin yang berakyat danpemimpin semangat membangun kampung halamannya, ujar Junaidy. (Junaidy )