MetroEkspress.com, Sidikalang.
Untuk mendukung pelaksanaan pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan dalam proses belajar dan mengajar serta pemerataan akses layanan pendidikan yang bersumber dari dana transfer ke daerah melalui dana BOS dari Kementerian Pendidikan ( Bantuan Operasional Sekolah ) satuan pendidikan di Kabupaten Dairi.
Dana BOS yang ditransfer melalui rekening sekolah perlu dikelola secara tertib, efisien ,ekonomis , efektif , transparan dan bertanggung jawab pengelolaannya.
Mutu sekolah dipengaruhi kualitas seorang kepala sekolah selaku pemimpin di sekolah. Seorang kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen peningkatan mutu pendidikan harus dapat memahami, menghayati dan melaksanakan demensi demensi tugas yang di Embannya.
Hasil pantauan MEx langsung pada hari Jumat (13/10.2023) dari lokasi sekolah UPT SMP Negeri 1 Sidikalang yang dipimpin H.Br.Lubis selaku kepala sekolah di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. MEx mendekati beberapa oknum guru pendidik saat istirahat jam belajar di ruangan pos penjagaan sekolah UPT.SMP.N.1 Sidikalang pukul 10,00 wib. MEx melakukan wawancara sama oknum guru yang namanya tidak mau disebutkan disini mengatakan ” aneh ya ! , melihat para Pers dan LSM yang ada di Kabupaten Dairi. cukup banyak kedengarannya orang yang ngaku Pers dan LSM tapi tidak pernah ada terlihat datang ke sekolah UPT.SMP.Negeri 1 Sidikalang konfirmasi dana BOS. Tapi kedengarannya sekolah UPT.SMP yang berlokasi di kecamatan di wilayah kabupaten Dairi teman teman Pers dan LSM rajin turun ke sekolah konfirmasi dana Bos yang di kelola kepala sekolah. Kenapa ya ? Kesekolah UPT.SMP.Negeri 1 Sidikalang ini tidak datang Pers dan LSM konfirmasi dana Bos ?. Begitu banyak jumlah siswa UPT.SMP.Negeri 1 Sidikalang berjumlah lebih kurang dari 900 Orang siswa sudah cukup besar dana BOS sekolah yang di kelola kepala sekolah setiap tahun nya, ujar oknum guru.
Baru baru ini kedengaran isu bulan September 2023 yang lalu.ada Pers dan LSM turun ke sekolah UPT.SMP.Negei 3 Parbuluan Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi konfirmasi pengelolaan dana Bos .Padahal jumlah siswa UPT.SMP.N.3 Parbuluan itu sekitar 250 Orang siswa hanya honor guru aja pun tidak seberapalagi sisa dan Bos nya untuk kebutuhan sekolah itu . Padahal di Kecamatan Sidikalang ini ada 3 unit sekolah UPT.SMP.Negeri yang cukup banyak siswa nya tidak pernah kedengaran dana Bos nya di pertanyakan Pers dan LSM, sebut oknum guru. Kalau memang Pers dan LSM itu peduli terhadap pengelolaan dana Bos jangan lah cuman mampu melakukan konfirmasi dana Bos hanya tingkat kecamatan. Coba konfirmasikan dana Bos sekolah UPT.SMP.Negeri 1 Sidikalang kami pun oknum guru pengajar ngakui kenerja wartawan dan LSM Dairi. Menurut oknum guru Pers merupakan instrumen yang efektif dari pengawasan publik terhadap proses pembangunan nasional. Kalangan masyarakat dengan leluasa dapat menyampaikan pandangan, kritik , dan evaluasinya atas segala proses pembangunan nasional. Melalui Pers di dukungan dengan adanya kebebasan Pers , sehingga segala realitas sosial yang ada di masyarakat dapat di publikasikan melalui siaran pemberitaan pers itu. Selanjutnya , berbagai hal tentang arah kebijakan para kepala sekolah pengguna dan pengelola dan Bos sekolah dapat di komunikasikan lewat Pers dan cepat tersosialisasi di ketahui masyarakat dalam penggunaan dana Bos. ” Aneh nya ! Cukup banyak Pers dan LSM di Kabupaten Dairi tidak pernah terlihat datang ke sekolah SMP .Negeri 1 Sidikalang ini konfirmasi dana Bos. Diduga kemungkinan Pers dan LSM yang turun kesekolah SMP yang berlokasi di kecamatan itu gampang di temui Pers dan LSM. Memang UPT.SMP.N.1 Sidikalang cukup ketat peraturan sekolah di buat kepala sekolah , H.Boru Lubis setiap Wartawan atau LSM mau bertamu ke sekolah menemui kasek Hp milik tamu tidak bisa di bawa tamu yang ketemu kasek. Tamu harus menitipkan Hp miliknya di kantor guru baru tamu bisa ketemu kasek , ujar oknum guru. Bukan sembarangan Pers atau LSM untuk ketemu kasek . Yang terlihat orang orang Pers dan LSM dapat di hitung orang nya , ujarnya. (Junaidy.S )