MetroEkspress.com, Karo. Saat pantauan metro ekspres pada hari Senin tanggal 15/4/2024 melintas kelokasi galian C terlihat ekskavator lagi beroperasi menyendok material ke dalam bak mobil. Diduga galian c itu tidak mengantongi ijin usaha baik itu tidak memakai solar industri dan lainnya.
Sementara warga setempat merasa resah diakibatkan debu banyak beterbangan di saat musim Kemarau .Saat awak media kelokasi warga disekitar galian C yang mobil keluar masuk mengatakan kalau kami sangat kecewa Dikarenakan dagangan kami pada berdebu.
“Jadi tanda tanya, apakah tidak ada tindakan dari APH (aparat penegak hukum) ya buk,”? kata salah satu pedagang jeruk, lalu jawab awak media ada buk kalo ibuk keberatan jumpai saja Polsek Tigapanah Buk komplain kalian.
Kepolsek jawab awak media kepada penjual jeruk .
Padahal berita galian C sudah diterbitkan tapi sedikit pun tak tersentuh hukum seakan-akan kebal hukum. Lokasi galian C diduga dibekap seorang oknum aparat.
Supaya tidak ada satu pun yang masuk kelokasi selain pengangkut material baik juga wartawan tidak boleh kelokasi tersebut. Posnya pun juga ada dibuat untuk peristirahatan penjaga.
Kalau hanya tutup mata para APH (aparat hukum ) bagaimana nantinya alam semesta kalo di rusak oknum yg tidak bertanggung jawab mentara bisa menggakibat kan longsor di karenakan tidak ada penahan dinding gunung .
Sementara kalau kita menebangi pohon bisa mengakibatkan tanah longsor ini malah dibuat galian C menggambil material dari kaki gunung .
Kalaulah tidak dirusak orang- orang yang tidak bertanggung jawab pasti sangat indah pemandangan alam semesta yang di cipta kan tuhan kalo sudah tidak ada tanggung jawab sudah tentu membuat tanah longsor diakibatkan galian C tersebut. Tegas (MS).