MetroEkspress.com, Medan.
– Massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Permak) menggelar aksi unjuk rasa di Kota Medan baru-baru ini. Dalam aksinya, massa Permak menyampaikan aspirasi soal adanya dugaan mafia tanah di Kota Medan yang “mengorbankan” masyarakat.
Dalam aksi itu massa mahasiswa menuding Kepala BPN/ATR Sumut diduga merupakan antek-antek mafia tanah. Aspirasi mahasiswa dari Permak disahuti oleh Staf Bagian Sekretaris Umum BPN/ATR Sumut di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, bernama Ineke yang notabene tidak mengetahui persoalan.
Ineke mengaku kepada massa Permak bahwa dirinya diperintahkan atasannya untuk menerima massa pendemo. Nantinya, aspirasi pendemo akan disampaikan kepada pimpinannya.
Pada aksi itu, massa Permak menyinggung sejumlah kasus tanah, seperti Sport Centre Kualanamu, tanah di Helvetia, Labuhan Deli, Sampali, Lau Dendang, Belawan, Simalingkar, Mencirim, Tanjung Morawa, dan kasus tanah di Jalan Binjai yang hingga kini tidak kunjung selesai. Terkait sejumlah kasus tanah tersebut, massa meminta agar Askani SH MH dicopot dari jabatannya sebagai Kepala BPN/ATR Sumut lantaran dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan tanah tersebut.
(Tim)
Berita Terkait Lainnya
10 Januari 2025