MetroEkspress.com, Sidikalang. •Pembangunan tidak mengenal kata selesai di Pemerintahan Kabupaten Dairi. Pemerintah Kabupaten Dairi atas kepemimpinan Eddy Kaleng Ate Berutu Bupati Dairi . Melanjutkan pembangunan prasarana jalan pengaspalan jalan kecamatan menghubung jalan ke wilayah pedesaan melalui dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi setiap tahun anggaran. Mex Rabu ( 20/12.2023) menerima masukan informasi dari orang yang berpengalaman mengenai konstruksi jalan.
Menurut H.Hutabarat yang sudah paham mengenai pekerjaan pembangunan jalan pengaspalan, dikatakannya setelah melihat banyaknya proyek jalan pengaspalan jalan dibangun tidak memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan. “Lihat pembangunan jalan pengaspalan di kelurahan Bintang Hulu di lokasi Rimobunga kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi asal siap di kerjakan,” ujarnya.
Aparat PPK tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis , namun dapat dan berhak untuk memilih teknologi lain dengan catatan masih sesuai dengan kriteria PPK. Larangan yang ada pada petunjuk teknis di peruntukan untuk masalah yang di anggap kurang sesuai dengan critera , terlalu mewah , yang di luarkemampuan. Sebaiknya, masukan teknis dapat di terima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator wilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar. Ditegaskan Hutabarat, pembangunan jalan perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan. Dan juga perlu memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah yang peka erosi. Jalan akan mudah putus ( pavement erosions) bila air di biarkan melintangi permukaan jalan. Jalan menjadi rusak bila air dibiarkan mengalir di tengah jalan. Jalan kawasan perbukitan diusahakan mengikuti punggung bukit karena jalan yang mengikuti punggung bukit tidak akan mengalami masalah drainase sebab air tidak perlu melintangi jalan.
Diterangkannya juga, jalan yang dibuat pada lereng bukit harus ada galian dan timbunan, selokan pinggiran jalan, Talut, gorong – gorong dan bangunan pelengkap lainnya. Perencanaan drainase jalan di buat sedemikian hingga saluran dari atas di teruskan lurus kedepan dan airnya di buang jauh dari jalan , dan saluran pada jalan bagian bawah di mulai dari luar bagian datar .Bentuk badan jalan harus di buat miring ke bukit dan saluran tepi jalan . Ukuran saluran menimum 50 cm dalam x 30 cm lebar , dengan bentuk trapesium . Kemiringan tebing. Selanjutnya, ” menangkap air yang mengalir dari lereng di atas menuju tebing , agar air tidak terbuang melalui tebing . Isi saluran di versi harus di lindungi dengan pasangan batu batu kosong , rumput atau terjun seperti saluran lain. Saluran diversi di gunakan terutama untuk tebing dengan puncak lereng masih jauh diatas tebing jalan. Kalau seperti ini terlaksana di lakukan pemborong pekerja bangunan jalan dapat bertahan lama daya tahan jalan.ujarnya. Bila di lihat gambar bangunan jalan aspal Rimobunga ini jadi bahan pembicaraan orang banyak. (Junaidy.S)