MetroEkspress.com, Sidikalang.
Baru baru ini kumpulan LSM dari Medan, Kamis (25/5) , H.Sianturi mengatakan pada Mex , “Kenapa berita berita Kabupaten Dairi yang muncul hanya berita kegiatan Bupati Dairi aja ” ?. Mex menjawab pertanyaan , Dinas Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) Kabupaten Dairi membuat kebijakan untuk membuat anggaran dana pada mitra kerja Pemerintah Kabupaten Dairi atas kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi terhadap Wartawan yang terdaftar di Dinas Kominfo, dengan kebijakan Dinas Kominfo Dairi membidangi Wartawan membuat anggaran Relis berita yang dibuat Wartawan.
Ketika temu Pers tahun 2020 yang lalu, Kadis Kominfo Dairi Rahmat Munthe yang sekarang menjabat Kadis Pariwisata Dairi,dengan hasil kesepakatan Wartawan dengan Kominfo Dairi . Telah diuraikan dana per – realis berita. Kalau berita Online satu berita berbeda dengan kalau realis berita cetak lebih besar dananya kalau tidak bergambar beritanya haraganya berbeda lagi dan bergambar lebih besar biayanya.
Ditegaskan Dinas Kominfo Dairi dana relis berita yang dibayar harus berita Pemerintah Dairi dan diluar Pemerintahan Dairi Realis berita tidak dibayar haruslah berita berita sukses pembangunan Dairi terlaksana atas kepemimpinan Eddy Berutu ini baru berita sama dinas Kominfo Dairi. Kalau berita muncul diduga kepala dinas tidak terbuka sama Wartawan, itu Realis berita tidak ada.
“Tau sendirilah saat ini era reformasi , orang orang bebas mengeluarkan unek unek , pikiran dan pendapat dan kritikan. Nasib Wartawan pun haruslah mengikut arus Dinas Kominfo Dairi. Kalau tidak di ikutkan arus bagaimana untuk menafkahi keluarga wartawan.
Wartawan sekarang bagaimana yang dialami wartawan hanya mengandalkan kartu Pers . Mau dapat kartu Pers harus siap si Wartawan itu menerima koran dan mengirim berita kepada pimpinan surat kabar yang mengeluarkan kartu Pers.
Setiap terbit Koran dikirim kepada wartawan Daerah si wartawan itu harus bayar uang koran.
Pimpinan Surat Kabar hanya memberi kartu Pers saja kepada orang yang ingin jadi wartawan.
Kalau si Wartawan tidak bayar uang koran tentu Pimpinan Perusahaan memberhentikan si wartawan itu dari asalnya jadi wartawan. Terjadilah Wartawan Tanpa Koran berkeliaran di Dairi yang memalukan.
Jadi Mex menjelaskan, biarlah masyarakat yang melihat bagaimana Dairi setelah di pimpin putra Pak pak Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi. Jangan mangacu pada berita berita yang di siarkan wartawan. Bagaimanakah wartawan yang ngikuti arus. Kalaupun berita yang bagus bagus yang terbit maklum aja. Wartawan pun tau itu dari tidak ada dana membutuhi nafkah keluarga tentu diturutilah arus dinas Kominfo Dairi.
Berbeda dengan wartawan yang sudah sukses tidak mau kerja sama dengan Kominfo.
(Junaidy.S).