MetroEkspress.com, Sidikalang.
Pada tahun 2021 yang silam Bupati Dairi Dr, Eddy Keleng Ate Berutu melakukan rotasi dan mutasi di jajaran PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi. Bupati Dairi memberi kepercayaan kepada F.Boang Manalu Kepala Dinas Pendidikan Dairi sekaligus diberi kepercayaan kepada M, Sinaga Kabid Pembinaan PAUD dan PNF untuk melayani pendidikan PAUD dalam pembinaan peningkatan sekolah usia dini. Bila dilihat kinerja mantan Kabid pembina PAUD dan PNF diduga tidak menguasai pekerjaannya sebagai seorang pemimpin pelaksana penyelenggara pelayanan publik.
Mengetahui dugaan tidak menguasai tugas . Setelah MEx Jumat (28/7-2023 ) mengetahui kinerja mantan Kabid PAUD dan PNF. Dinas pendidikan Dairi. MEx menerima keterangan Supiati Pinem yang korban penyelenggara PAUD Kirana Lau Salak , Sireme kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi. Keterangan Supiati Pinem denga rinci pada Mex ” saya penyelenggara PAUD Kirana Lau Salak Sereme Kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi dari tahun 2022 – 2023 . Selama saya menjabat jadi penyelenggara PAUD Kirana baru menerima dana BOP dua (2) kali. Pertama dana BOP sudah saya SPJ kan dengan dengan baik dan benar tanpa ada kekurangan satupun dan sudah saya serahkan SPj nya ke dinas pendidikan Dairi, ujarnya. Ditambahkannya , Pada tahun 2022 akhir kami mendapat pengemuman bahwa PAUD Kirana tidak menerima BOP , dan saya langsung bertanya kepada bapak A, Hutagalung kasi sarana prasarana bidang PAUD . “Kenapa PAUD Kirana tidak mendapat BOP ? . A.Hutagalung menjelaskan, karena data depodiknya tidak sinkron , tapi pak Hutagalung menyarankan kepada Supiati Pinem, agar di sinkronkan saja data di teruskan, siapa tau nanti ada kebijakan dari dinas bisa dapat BOP , kata Hutagalung.
Dikatakan Supiati Pinem 2( dua ) Minggu kemudian ada pengumuman di grup mengatakan bahwa PAUD Kirana mendapat BOP dan ada lagi sebagian PAUD lainnya. Sempat saya komentar di grup , saya katakan kepada ibu mantan Kabid Pembina PAUD dan PNF , kemaren katanya PAUD Kirana tidak dapat BOP , kok sekarang jadi dapat , ia Bu ! , Mantan Kabid menyatakan yang ada nama PAUD nya disini mohon segera cepat cepat di cairkan , keterangan Supiati Pinem kepada Mex. Besok nya saya langsung kesidikalang mencairkan dana itu Bank Sumut bersama bapak J.Berutu pemilik yayasan lembaga PAUD Kirana Lau Salak Sereme . Uang itu sebesar Rp 6700,000 dan sudah saya belanjakan beli cat yang besar untuk ngecet dua (2) ruangan dan upah pengecetan , dan membeli selang panjang 15 meter semuanya habis biaya Rp 1 juta rupiah , kata Supiati Pinem.
Setelah satu Minggu kemudian ada pengumuman dari ibu mantan Kabid mengatakan bahwa yang kemarin menarik dana BOP sudah di bulan Januari 2023 harap segera di kembalikan dan tidak boleh di SPJ kan. Lalu Sipiati Pinem keberatan dan komentar di grup ” kenapa seperti ini Bu ! Sementara dana BOP sudah saya belanjakan uangnya sebagian , ia mohon maaf ibu , besok bisa datang kekantor dinas pendidikan agar kami jelaskan keterangannya. Besoknya saya datang bersama pemilik yayasan lembaga PAUD Kirana kedinas pendidikan.
Untuk mendengar alasan kenapa uang ini harus di kembalikan . Saya bertanya mohon maaf Bu ! Bagaimana saya mengembalikan uangnya , sementara saya sudah belanjakan . Mantan Kabid berkata , ” pokoknya uang itu harus di kembalikan , dan mereka menyuruh mengembalikan semua dana tersebut. Sementara dana itu satu juta sudah di belanjakan namun mantan Kabid berkata tidak mau tau . Supiati Pinem ngaku sama Mex uang sisa dana BOP ada RP 5700,000 ditangan nya. Supiati Pinem Jumat (28/7) mengatakan kepada Junaidy Simatupang ketua intelijen LSM – BPPK – R I wilayah Sumatera Utara , Supiati Pinem mau mengembalikan uang sisa BOP Rp 5700,000 , tapi uang yang sudah di belanjakan yang satu juta tidak ada uang Supiati Pinem mengembalikannya. Junaidy Simatupang Jumat (28/7) kepada MEx Supiati Pinem mau mengembalikan uang BOP yang sisa Rp5.700.000 yang ditangannya ke buku tabungan Rekening sekolah, Supiati Pinem menjaga harga dirinya tidak mau pegang uang Rp 5.700.000 mohon pemilik yayasan PAUD Kirana kasih Rekening Sekolah kepada Supiati Pinem biar di transfer uang yang Rp 5.700.000, kata Junaidy Karena Supiati Pinem penyelenggara PAUD Kirana Lau Salak Sereme Tiga Lingga tidak mau buruk nama baik sekolah PAUD Kirana Lau Salak Sereme di muka masyarakat Kecamatan Tiga Lingga Supiati Pinem siap mentrasper uang sisa Rp 5700, 000 kerekening sekolah. Junaidy Simatupang berharap kepada bapak J,W, Purba kepala dinas pendidikan Dairi yang masih. Dua Minggu kepala dinas pendidikan supaya dapat merespon permasalahan ini secepatnya. Untuk menyelesaikannya guna menjaga nama baik Bupati Dairi selaku ibu Bupati pembina penggerak sekolah PAUD di Kabupaten Dairi, kata Junaidy Simatupang. (Junaidy)