MetroEkspress, Sidikalang.
-Banyak warga Kabupaten Dairi, Kamis (29/6) di setiap kedai kopi saat warga berada dalam warung yang mengatakan oknum Camat Parbuluan, SMT,S dan Kades Parbuluan VI , P.N warga yang tidak mau namanya sebutkan disini namanya pada MEx, “Sekarang orang banyak membicarakan oknum Camat Parbuluan dan oknum Kades Parbuluan VI dipanggil Kejaksaan Negeri Dairi. Kedengaran mereka berdua dipanggil menghadap Kejaksaan adanya pelimpahan berkas perkara dari Kejati ( Kejatisu) ke Kejaksaan Negeri Dairi.
Menurut Kasi Intel Kejaksaan Negeri Dairi guna pulbaket menyangkut dugaan persekongkolan mereka berdua atas proyek pembukaan jalan pada bulan Juli 2022 lalu merugikan uang negara nilainya tidak sebut.
Sesuai keterangan yang terdengar dalam keterangan Kades Parbuluan VI mengatakan bahwa pemeriksaan yang di jalaninya di Kejaksaan menyangkut dugaan penyalah gunaan wewenang soal kegiatan rencana pembukaan jalan usaha tani di Dusun Tele I I , tempatnya jalan menuju lahan hutan izin konsesi seluas 400 hektar milik PT, Gunung Raya Utama Timber Industries ( Gruti ) Ketika hendak membuka jalan itu , kata Kades, pihaknya berencana menggunakan alat berat milik dinas PUTR Kabupaten Dairi , pemanfatan alat berat hasil komunikasi Kades dengan Camat Parbuluan, kata warga.
“Mengherankan ya ! , Bisa bisanya terlebih dahulu Kejatisu mengetahui masalah ini dari Kejaksaan Negeri Dairi ?. Sesuai keterangan warga setelah pelimpahan berkas perkara dari Kejatisu ke Kejaksaan Negeri Dairi ” . Sekarang ini tahun 2023 menjelang Pilkada 2024. Orang orang pemerhati Dairi yang tidak suka melihat program pemerintah ini yang selalu menunjukkan kesombongannya memimpin Dairi.
Kalau data itu akurat dapat dibuktikan orang pelapor. Bagus melaporkan perkara itu ke Kejatisu biar beliau itu rasa malu dan habis biaya dana pulang pergi Sidikalang Medan untuk menghadiri panggilan Kejatisu. Kalau Kejaksaan Negeri Dairi di laporkan mereka udah kenal orang orang Kejaksaan , kata warga. ” Adakan Inspektorat Kabupaten Dairi kan ?. Karena fungsi tugas Inspektorat mempunyai tugas pengawasan terhadap pelaksanaan , pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Desa ?. ” Kenapa tidak terlebih dahulu permasalahan ini di laporkan ke Inspektorat dulu ?. Warga menduga kenerja Inspektorat kurang tanggap mengenai isu permasalahan tentang kebijakan pemerintahan Desa. Banyak permasalahan atas penggunaan dana desa ( DD) di lakukan para Kades satupun tidak di ketahui masyarakat sapaimana tindaklanjutnya , sebut warga. Dari pengamatan Mex melihat program pemerintah Kabupaten Dairi dengan motto Dairi yang di usung Eddy Keleng Ate Berutu Bupati Dairi. Membangun Dairi dengan prinsip ” Dairi Unggul dan Perubahan “. Kalau dinamai ” Unggul dan Perubahan ” tentu Bupati Dairi udah punya niat dan benar sesuai Visi dan Misi , orang orang ASN yang pengambil keputusan pada instansi pemerintahan ini orang orang yang mau terbuka sama Pers. Seperti Kepala Dinas , Camat , Kepala Sekolah dan kepala bidang di jajaran lingkungan Pemkab Dairi. Karena orang ASN yang dekat dan terbuka sama Pers , berbagai hal tentang arah kebijakan pemerintah dapat di komunikasikan lewat PERs dan cepat di ketahui masyarakat dan umpan balik kalangan publik dapat segera di ketahui melalui penyebaran berita berita pers menggunakan media Elektronik dan media cetak. Namun yang di harapkan orang banyak apalagi kalangan Pers yang terjadi bahkan sebaliknya , ” Unggul dan Perubahan ” membuat orang orang ASN menjauh dari Pers dan LSM.
Dapat di lihat beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Dairi tolak Koran tidak masuk kantor karena pimpinan itu tidak suka baca berita media cetak. Bahkan Eddy Berutu Bupati Dairi elergi melihat orang wartawan Dairi beliau dekat sama orang wartawan yang di bawa dari luar Dairi. Kalaupun muncul berita bergambar itu berita wartawan dekat Bupati Dairi. Karena juga pihak dinas Kominfo juga sudah di atur untuk biaya realis berita yang di bayar harus berita kegiatan Bupati selain dari situ tidak di bayar realis berita. Beberapa teman wartawan Mex yang bergabung di media cetak kecewa melihat program kepemimpinan Eddy Berutu. ( Junaidy.S)