MetroEkspress.com, Medan.
-Tugas pokok dan fungsi pengawas madrasah adalah melaksanakan pembinaan sekolah, guru dan melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan serta pembinaan pada sekolah Islam MTs dan MI Negeri maupun swasta.
Menurut Yose Rizal SAg MM Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Medan, begitupun katanya untuk pembinaan Pengawasan MI dan MTs di Medan juga melakukan kordinasi dengan Kemenag Sumut untuk sekolah MAN 1, MAN 2 dan MAN 3, paparnya di Medan, Rabu (7/6-2023).
“Artinya kami yang di Kemenag Kota Medan tetap juga melakukan pembinaan untuk Madrasah Aliyah Negeri 1,2 dan 3 walaupun itu lebih spesifik dibawah naungan Kemenag Sumut. Sebab dari Kemenag Sumut tetap melakukan kordinasi dengan kami disini tentang perkembangan sekolah MAN yang setara dengan tingkat SMA,” kata Yose Rizal.
Untuk peraturan yang dipegang oleh sekolah sekolah Islam Negeri khususnya, wajib sekolah tersebut mengikuti juknis yang telah dibuat oleh Kemenag pusat di Jakarta. Sebab peraturan yang telah ditetapkan sebagai acuan sekolah dalam proses belajar mengajar dalam memaksimalkan fungsi pengajaran yang lebih kepada mencerdaskan anak anak didiknya, jelasnya.
Selain itu kata Yose untuk di Kota Medan sebanyak 21 kecamatan hanya ada tiga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) seperti MAN1, 2 dan 3. “Makanya tidak ada sekolah MAN favorit maupun zona sekitar sekolah, jelasnya.
Adapun sekolah madrasah yang swasta di daerah martubung atas pemberian Pemko Medan sudah berdiri selama 13 tahun dan sekolah itu rencananya mau dijadikan sekolah negeri. “Memang sampai sekarang belum bisa dijadikan negeri sekolah swasta tersebut karena belum keluar SK Menpan dari Jakarta. Sebab pengurusan ke negeri harus melewati jalur dari pusat dan hal tersebut tidak bisa cepat, kita tunggu saja semoga tercapai,” katanya.
Selain itu kata Yose Rizal animo masyarakat kepada sekolah MAN termasuk banyak peminatnya sebab sekarang ini yang mendaftar di MAN2 Medan sudah mencapai 1500 orang. Dan ruang kelas yang tersedia lebih kurang untuk satu lokal berjumlah 36 orang, ujarnya mengakhiri.
(Fajar Trihatya)