MetroEkspress.com, Merek.
Tim gabungan wartawan media cetak oline kabanjahe, Medan Ekspos kabiro saur silalahi media sumut pos oline.,online kabupaten karo bersama tim gabungan menemukan gudang kayu balok sedang dimuat ke angkutan dump truk. Didesa pancur batu kecamatan merek jalan besar sidikalang kabupaten karo sebelumnya dikabarkan tidak lagi beroperasi hilang ditelan kabar yang berada didesa pancur batu kecamatan merèk kini tetap berlanjut, Rabu (15/6 2023).
Kayu golondongan tusam yang berukuran besar ini di ambil dari kawasan hutan Siosar.
Dengan cara dipotong dengan alat mesin singso dipotong potong di lokasi agar mudah membawa dari kawasan hutan tersebut dan di langsir pake mobil coldisel punya perusahan tersebut.
Tim pencari berita ini mencoba mengambil gambar dengan tersembunyi agar pengawas perusahan kayu balok tidak dapat melarang mengambil gambar kayu balok yang sedang dimuat.
Dan sekira pukul 11.20 wib seorang rekan wartawan menanyakan bos perusàhan ini dimana ke salah satu pengawas perusahan tersebut. pengawas mengatakan “kalau bos kita bang lagi pergi ke Medan kalau pulang kita nggak tau kapan bos kita pulang,” ujar pengawas.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi ke Dinas Kehutanan Karo jalan samura kabanjahe kabupaten karo, salah satu pegawai kehutanan mengatakan mau ketemu sama siapa pak? Mau ketemu sama pak kepala dinas, kalau bapak kepala kebetulan ada tugas luar pak.”ujar pegawai tersebut.
Salah satu LSM perduli lingkungan saat hendak diminta tanggapannya mengenai perambahan hutan lindung Parlin Munthe mengatakan diminta kepada dinas kehutanan karo agar segera menghentikan diduga perambahan hutan di kawasan si osar mengingat banyaknya bencana longsor baru baru ini, jadi sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan mari kita cengah, ujar munthe.
Diduga Mafia Kayu Tak Peduli mau Bencana dan Longsor
Mafia kayu tak akan peduli kedepannya apa yang akan terjadi, mau bencana,longsor yang penting mendapatkan hasil uang yang banyak
Padahal, baru baru ini viral di media medsos media cetak elektronik bencana longsor sembahe deliserdang kabupaten deliserdang.karo juga baru baru ini banjir berketepatan lokasi di desa Dohulu kabupaten karo akibat maraknya pembalakan hutan longsor telah terjadi di mana mana.ketika musim Hujan, Debit Air hujan diAtas bukit terpaksa mengalir dengan kencang,ujarnya
pemerhati lingkungan Hariadi taringan di minta tanggapannya perakibat kedepannya bila hutan sudah gundul.(16/6(2023 kepada medan exspos
Selanjutnya Hardian taringan mengatakan apa bila kayu hutan Humus seperti di hutan tauhura yang mana saat ini masih berlanjut pengambilan humus di belantaran hutan tahura yang sampai saat ini tindakan dari dinas kehutanan polisi tidak ada. maka efeknya becàna longsor akan berdampak bagi manusia dimuka bumi ini. salah satu “contoh baru baru ini viral di media mendsos media oline cetak, di pemandian sembahe, karo desa Doulu kabupaten karo banjir. Akibat humus kayu hutan di ambil. Debit curahan hujan dari atas gunung bukit tak ada lagi penahannya. Berakibat longsor.ungkap Hardian tarigan.
Maka dengan ini jika kita tidak menjaga kelestarian alam hutan maka yang akan rugi masayarakat juga, kalau oknum baik itu pembalak hutan mereka takan perduli kedepannya apa dampak pengambilan Humus dan kayu yang penting menghasilkan uang yang banyak dan kaya raya soal bencana atau masayrakat yang mendapat musibah para cukong mafia oknum tidak peduli itu.
Dinas kehutanan propinsi yang beralamat jalan samura kabanjahe kabupaten karo hendak dikonfirmasi pembalakan hutan di desa siosar kabupaten karo sedang tidak berada di kantornya.ujar pengawai dinas kehutanan Propinsi.
(Tim)