MetroEkspress.com, Sidikalang.
Saut Sinaga selaku warga masyarakat di Jalan Pandu Sidikalang sempat termenung dan berlipat-tangan sambil duduk di warungnya sendiri dan dia sempat berfikir tentang siapa pula calon calon anggota legislatif yang akan datang katanya saat bincang- bincang dengan MEx pada hari Minggu (2/7-2023).
Diterangkan Saut Sinaga kalau sekarang ini masih dalam kata tanda tanya orang-orang yang ingin mencalonkan diri mencari kedudukan di Kursi DPRD Dairi Periode 2024 – 2029.
“Sekarang sudah bulan Juli 2023, tidak lama lagi udah pemilihan umum memilih anggota DPRD,” kata Saut.
Menurut informasi yang diperoleh, bulan Febuari 2024 akan datang pemilihan DPRD. Namun belum ada yang datang orang orang Bacaleg di sekitar jalan Pandu tersebut ataupun tim sukses pemenang Suara rakyat, sebutnya. “Mungkin terlalu cepat sekarang orang calon legislatif menemui masyarakat karena sekarang masih bulan Juli 2023. Sekarang masyarakat sudah selalu duduk di warung bercerita Calon Legislatif dan Balon Bupati Dairi 2024 – 2029.
Balon Bupati Dairi
Bahkan Balon Bupati Dairi 2024 – 2029 Rimso ULI Sinaga yang berpasangan Azhar Bintan pada bulan Juni lalu sudah meresmikan posko timnya. Namun pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menurut informasi pada bulan Oktober 2024, ujarnya. Mungkin uang Rimso Maruli Sinaga banyak uangnya ?. Karena Rim Uli Bintang Balon Bupati Dairi 2024 – 2029 serius calon Bupati dan Wakil Bupati, tidak ada salahnya namun waktu Pilkada masih hitung lama pemilihannya. Sekarang masyarakat sudah kenal sama Rim Uli , Bintang Balon Bupati Dairi,2024 – 2029. Rimso Maruli Sinaga beda sama orang lain pendapatnya. Pendapat Rimso Sinaga buat pertemuan sama masyarakat, tentu masyarakat selalu ingat calon Bupati, sebut MEx. Pendapat Saut Sinaga , kalau sekarang yang calon Legislatif menemui masyarakat, masyarakat pun tidak lupa kepada yang memperhatikan masyarakat. Sebut Sinaga. Zaman sekarang sulit dipercaya orang orang karena sudah banyak ditinggalkan orang sopan santun , mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Dulu orang dikasih bantuan belum tentu di terima masyarakat itu. Sekarang qmana orang takut sama Tuhan . Yang penting dapat uang dari orang orang calon legislatif. , Kata Sinaga. Jadi yang melakukan itu bukan masyarakat, tapi orang orang yang ingin jadi pemimpin yang membuat masyarakat tergiur sama uang . Dulu mana ada kasih uang sama masyarakat tetap ya dipilih masyarakat, ujarnya. Jadi sekarang masyarakat sudah cerdas , ada uang diterima dari orang yang calon masyarakat memilihnya. Kata Sinaga, biarpun itu marga Sinaga kalau saya di kasih makan tentu ia kupilih, sebut Sinaga. “Karena dudukpun nantinya mereka jadi Anggota DPRD nasib masyarakat tetap ya seperti aku ini juga, merokok gudang merah juganya, kata dia mengakhiri bicara.
(Junaidy.S)