MetroEkspress.com, Sidikalang.
Pantauan awak media MEx bersama LSM RCW saat berkunjung ke sekolah UPT. SMP Negeri 3 Parbuluan Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Jumat (29/9.2023) melihat parit badan jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara Sidikalang menuju Dolok Sanggul cukup berat rusak jalan tersebut. Dikarenakan Akibat badan jalan Nasional itu berlongsoran karena derasnya air yang membawa tanah mengalir ke parit jalan Nasional tersebut. Air yang mengalir itu semprotan air pake mesin semprot Air yang menyemprotkan tanah pegunungan Penambangan Pasir yang dilakukan masyarakat Parbuluan IV.
Masyarakat Parbuluan IV itu sudah mengetahui bawah parit jalan Nasional itu adalah parit pembuangan Air hujan bila musim hujan supaya Air itu mengalir ke parit. Andainya parit jalan Nasional itu parit simen mungkin badan jalan itu tidak longsor. Karena derasnya penyemprotan Air pake mesin itu mengalir keparit itu akhirnya parit tanah itu berlongsoran sudah memakan badan jalan hotmix itu akibat air itu mengorek parit tanah tersebut. Menurut warga setempat namanya tidak mau sebut pada Mex , diduga pemilik Penambangan Pasir itu tidak memiliki IZI perusahan pertambangan , sebut warga. Kalau memang ada IZIN perusahan penambangan Pasir dari Pemerintah tentu Pemerintah harus memberi himbauan kepada pemilik Penambangan Pasir supaya jangan membuang air semprotan ke parit jalan Nasional. Tapi mungkin pemilik Penambangan Pasir itu di duga tidak memiliki IZIN perusahan pertambangan, kata warga itu. Namun terlihat sejumlah titik lokasi badan jalan sudah berlongsoran. Dinas Energi dan sumber Daya Mineral ( ESDM) cabang Dairi , Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi kemungkinan udah menanggapinya untuk melakukan pemberhentian Penambangan Pasir di desa Parbuluan IV . Menurut Mex memang begitulah simpat masyarakat saat ini untuk membutuhi kehidupan rumah tangganya karena Dairi butuh Pasir masyarakat itu karena lahannya tanah pasir itulah di kelolanya penambangan Pasir. Karena di duga kemungkinan pihak Pemerintah Kabupaten Dairi tidak pernah menghimbau masyarakat Parbuluan IV untuk memberi teguran merusak lingkungan akhirnya masyarakat itu seenaknya melingsorri bukit pegunungan milik warga itu untu mengambil Pasir untuk di jual kepada masyarakat yang membangun. Masyarakat Dairi mengakui Pasir Parbuluan cukup bagus di manfaatkan dalam membangun rumah bangunan . Cuman masyarakat beranggapan karena bukit gunung itu miliknya seenaknya menyemprot air mesin ke lahannya itu. Masyarakat tidak tau bagaimana sebenarnya kalau melakukan penambangan Pasir itu. Kalau memang pemerintah udah membuat himbauan kepada masyarakat mungkin masyarakat tidak melakukannya. Masyarakat takut hukum tidak mungkin.melakukannya. kata masyarakat yang yang taat peraturan. (Junaidy.S)